Oleh Thomas Ch Syufi* Sangat disesalkan langkah arogan dan represif Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tidak melantik dua anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Benny Sweny dan Orpa Nari, tanpa dasar...
Read moreOleh: Lewi Pabika Eksistensialisme berkembang pada abad ke-20 di Prancis dan Jerman akibat dari meletusnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pasca Perang Dunia I dan Perang Dunia II...
Read moreOleh: Aris Yeimo Sudah sejak 1999 para tokoh agama dan Forkopimda Papua mencetuskan slogan “Papua Tanah Damai”. Slogan ini lahir atas dasar kecemasan, keprihatinan, dan simpati, sekaligus sebagai sebuah harapan...
Read moreOleh: Siorus Degei* Penulis melihat dan merefleksikan bahwa kebanyakan organisasi “pemberontakan” Papua dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya cenderung bertingkah dengan kiblat “individualisme descartesian”. Orientasi, output, dan implikasi konkret yang...
Read moreOleh: Siorus Degei* Mewujudkan habitat dan ekosistem kosmos yang bersatu padu sepertinya menjadi big project bersama semua oknum dan pihak yang meletakkan common good atau bonum commune (kebaikan bersama) sebagai arah dasar dan kerinduan terdalam. Walaupun...
Read moreOleh: Sem Ulimpa Konstitusi mengakui dan menghormati keberadaan dan hak-hak masyarakat adat dengan batasan tertentu. Bahwa diakui sepanjang masih hidup, sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dengan...
Read moreOleh: Siorus Ewanaibi Degei* Kata “intel”, “intelejen” atau “Badan Intelijen Negara atau BIN” identik dengan kerja-kerja taktis dan strategisnya yang sistematis, terstruktur dan rahasia. Lembaga ini menjadi satu-satunya lembaga dalam...
Read moreOleh: Lewi Pabika Tulisan ini merupakan “sebuah refleksi teologis”. Tak terlepas dari sejarah masa lalu–salah satu pemicu penderitaan bagi orang Papua–1 Mei 1963. Dalam tulisan ini memberikan sebuah gambaran refleksi...
Read moreOleh: Felix Degei* Pendahuluan Ada berbagai bentuk kegiatan yang biasanya diselenggarakan di lingkungan sekolah, untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan minat-bakat siswa. Misalnya, kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, kokurikuler, literasi, numerasi, matrikulasi, remedial,...
Read moreOleh: Sepi Wanimbo Sebelum melanjutkan artikel ini pertama-tama kita mesti memahami apa itu budaya. Kata ”budaya” berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah”, yakni bentuk jamak dari “buddhi” (akal). Jadi, budaya adalah...
Read more(Sebuah refleksi atas gerakan mahasiswa Papua di Indonesia) Oleh: Sebedeus G. Mote Demonstrasi atau unjuk rasa merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang dijamin oleh undang-undang....
Read moreOleh: Vredigando Engelberto Namsa, OFM* Perang Dunia II membawa akibat yang begitu besar bagi misi Katolik di Papua Selatan. Pada saat itu tidak mungkin mendatangkan misionaris baru untuk berkarya. Waktu...
Read moreOleh: Vredigando Engelberto Namsa, OFM* Tahun 1902 adalah tahun bersejarah bagi misi Katolik. Karena September 1902, Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta) membentuk satu Prefektur Apostolik Baru di wilayah timur Nusantara. Prefektur...
Read moreOleh: Thomas Vilkanova Kharisma Sahputra* Pada 27 Desember 2014—dua pekan setelah kasus Paniai Berdarah 8 Desember 2014—Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya mengingnkan agar kasus itu diselesaikan secepat-cepatnya. “Kita ingin...
Read moreOleh: Marselino W Pigai* Tulisan ini berangkat dari cerita perjalanan ke Kampung Mabou, Kampung Kigo, dan Kampung Tibai, Papua Tengah, 24-28 Juli 2023. Bukan laporan penelitian yang ditulis dengan pendekatan...
Read more