Nabire, Jubi – Aktivis United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Chiristian Dogopia mengatakan, rencana gelaran ibadah syukur dan doa bersama pengurus ULMWP di awal tahun 2024 di halangi oleh aparat keamanan Indonesia.
“Tadi kami berkumpul di lapangan Taman Budaya Expo, Waena tempat pelaksanaan kegiatan ibadah syukuran awal tahun 2024 ULMWP sekitar jam 08.00 pagi hingga jam 12.00 waktu Papua. Namun Aparat kepolisian dari Polres Kota Jayapura, Brimob Polda Papua dan Intel di bawah pimpinan AKB Frengki Rumbiak selaku Kapolsek Distrik Heram, sedang menduduki lapangan Taman Budaya Expo Waena, tempat pelaksanaan kegiatan ibadah syukuran awal tahun 2024 ULMWP,” katanya kepada Jubi melalui layanan WhatsApp, Rabu (7/2/2024).
Dogopia mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia menduduki Tempat Kegiatan ULMWP di Ekspo Rabu, 07 Februari 2024 pada pukul, 08.19 waktu Papua.
“Kepolisian Republik Indonesia mendatangi tempat kegiatan doa syukur ULMWP di Anjungan Ekspo, Waena. Mereka 6 Mobil dan 1 Motor; 1 buah Strada Patroli dan 5 Avansa,”katanya.
Dogopia mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia yang mendatangi TKP berjumlah 10 orang yang terhitung.
“Mereka yang datang terdiri dari, Kasat Intelkam Polresta Jayapura Kota, Kapolsek Heram, anggota polisi berseragam, Intel berpakaian preman,”katanya.
Dogopia mengatakan, Intelkam Polda Papua menanyakan keberadaan kawan kawan aktivis seperti, Iche Morip, Nelius Wenda, Samuel Womsiwor. Sementara, yang berada saat itu di lokasi gelaran ibadah; Yan Matuan, Ponius Yoman dan Chris Dogopia.
“Kami tidak tahu menahu terkait dengan maksud mereka menanyakan teman teman kami. Kami biarkan dan duduk di tempat pelaksanaan ibadah,”katanya.
Dogopia mengatakan, pada pukul 08.20 WP Kasatintel menanyai mereka yang disebutkan di atas.
“Kami sampaikan, sesuai kesepakatan malam, mereka sedang dalam perjalanan ke Polresta Jayapura, bersama Tn. Markus Haluk. Kasatintel meminta nomor kepada kami, tetapi kami katakan tidak. Kasat intelkam kemudian menelepon Iche. Tetapi tidak dijawab. Kemudian Kasat intelkam menelepon Tn. Markus Haluk. Tn. Markus Haluk mengangkat telpon itu dan katakan akan ketemu di kantor Polresta Jayapura,”katanya.
Dogopia mengatakan usai mendapatkan informasi itu, Kasat intelkam meninggalkan TKP, sedangkan Kapolsek Heram dan 8 anggota, masih berada di lokasi kegiatan.
“Berdasarkan pantauan kami pada Pukul 09.30 WP Dua Dalmas Brimob berdatangan ke TKP, Sedang mengambil tempat. Sementara di Expo kami 3 orang; Chris Dogopia, Nelius Wenda dan Meky Wetipo. Pada Pukul 09.40 WP Tambahan dari Kepolisian 2 Dalmas, 2 dalmas dari Kesatuan Brimob, 2 Dalmas dari Kepolisian,”katanya. (*)
Discussion about this post