Manokwari, Jubi – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap kendaraan patroli Brimob Polda Papua Barat di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Sabtu (30/11/2024). Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, melalui siaran pers yang diterima Jubi.
Sebby Sambom menyatakan serangan tersebut dilakukan oleh Komando Wilayah Pertahanan 33 Tambrauw dan berhasil menewaskan tiga anggota Brimob, serta melukai satu lainnya.
“Pasukan TPNPB OPM Kodap 33 RuMana Tambrauw menyerang satu unit mobil patroli Polisi tipe Hilux yang sedang melakukan patroli dari Fef menuju Distrik Sausapor,” ujar Sambom.
Menurutnya, serangan ini dipimpin oleh Letnan Satu Marthen Faan, atas perintah Panglima Daerah TPNPB Kodap 33 RuMana, Brigjen Finsen Frabuku, bersama Wakil Panglima Leonardo Syufi. Sambom menyebut aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap kehadiran militer Indonesia di Papua Barat.
“Kami akan terus memperjuangkan hak kemerdekaan Papua Barat hingga tercapai tujuan untuk lepas dari penjajahan Indonesia,” tegas Sambom.
Selain itu, Sambom meminta perhatian masyarakat internasional terhadap pelanggaran yang disebut dilakukan militer Indonesia di wilayah Papua Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan, membantah klaim tersebut. Menurutnya, insiden penembakan memang terjadi, namun tidak ada korban jiwa.
“Personel BKO Brimob Polres Tambrauw sedang melaksanakan patroli rutin dari Fef ke Kampung Bamusbama. Sekitar 342 meter dari Kantor Distrik Bamusbama, terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK). Personel membalas tembakan dan melakukan penyisiran, namun pelaku melarikan diri ke arah hutan,” jelas Kombes Ongky dalam keterangan persnya.
Ia menambahkan, peluru hanya mengenai bagian bak belakang mobil patroli Brimob.
“Kami akan terus mengejar kelompok yang mencoba mengganggu stabilitas keamanan di wilayah hukum Tambrauw,” ujar Ongky.
Kombes Ongky mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi simpang siur terkait insiden tersebut.
“Mari kita jaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada kami,” imbaunya.
Polda Papua Barat menegaskan akan terus meningkatkan patroli dan penyisiran untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!