Jayapura, Jubi – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Jayapura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengapresiasi distributor yang menjaga keamanan dan kesehatan pangan olahan.
“Kami melihat gudang yang bersih, penataan [barang] sudah bagus dan rapi, pengelolaan atau pengendalian hama [tikus dan kecoak],” ujar Kepala BPOM Jayapura, Hermanto saat melakukan intensifikasi bersama tim di gudang pangan olahan di wilayah Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Selasa (19/3/2024).
Tidak ditemukan produk kedaluwarsa atau yang rusak sudah dipisahkan, pangan yang khusus disiapkan ruangan sendiri, pengecekan secara rutin, serta barang return langsung dimusnahkan bersama produk kedaluwarsa.
“Barang-barang yang ada di gudang semuanya produk bagus, pengecekan secara rutin agar memastikan tidak ada barang kedaluwarsa yang terjual. Tentu kami sangat mengapresiasi para distributor yang sadar akan keamanan dan kesehatan pangan,” ujarnya.
Hermanto berharap, semua distributor pangan olahan yang beroperasi di wilayah Papua dan Papua Pegunungan, terutama di Kota Jayapura agar bersama-sama mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Terkait intensifikasi pengawasan pangan olahan, dilaksanakan mulai 4 Maret sampai 18 April 2024 di Papua dan Papua Pegunungan. BPOM secara rutin melakukan pengawasan dalam rangka bulan Ramadan dan Idulfitri 2024.
“Banyak permintaan oleh masyarakat di bulan Ramadan dan Idulfitri. Pangan yang kami awasi adalah pangan olahan dikemas di dalam plastik, kotak, dan kaleng. Agar masyarakat mengonsumsi pangan yang sehat dan aman,” ujarnya.
Hermanto berharap kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengonsumsi obat dan makanan dengan cek kemasan, cek label, cek izin edar, dan cek tanggal kedaluwarsa. (*)
Discussion about this post