Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua membuka pendaftaran untuk menjaring calon ketua umum baru masa bhakti 2021 – 2025.
Tim penjaringan dan penyaringan yang diketuai Benny Jensenem mengumumkan secara resmi perihal tersebut, mulai hari ini, Jumat (27/5/22).
Pendaftaran akan dilakukan selama dua hari, mulai 31 Mei hingga 1 Juni 2022, Pukul 09.00 – 17.00 WIT, bertempat di Kantor KONI Papua, Wisma Mandala, Kota Jayapura.
Jensenem mengatakan, pendaftaran dibuka seiring dengan kepengurusan KONI Papua periode 2017 – 2021 akan berakhir pada Juni 2022 mendatang setelah diperpanjang 6 bulan sesuai Amanat Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) karena pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Sehubungan dengan berakhirnya masa kepengurusan tersebut, maka sesuai AD/ART KONI serta Surat Keputusan Rapat Kerja KONI Provinsi Papua Nomor:08/Rakerprov/KONI-Papua/IV/2022 tertanggal 2 April 2022, maka dibentuklah tim penjaringan dan penyaringan Ketua Umum calon Ketua Umum KONI Papua masa bhakti 2021-2025.
Tim penjaringan dan penyaringan tersebut di antaranya Benny Jensenem, Hengky F Sawaki, Willem D Karetji, Hans Bisay, dan Johny Wonda.
“Hari ini kami menyampaikan kepada media mengumumkan tentang pendaftaran yang akan dibuka bagi calon peserta pemilihan Ketua Umum KONI Papua periode 2021 – 2025. Dan tanggal 31 Mei sampai 1 Juni kami buka pendaftarannya, siapa pesertanya kami akan umumkan pada tanggal 1 Juni sore siapa saja calon yang sudah mendaftar,” kata Jensenem kepada wartawan.
Ia menjelaskan kriteria calon Ketua Umum KONI Papua (sesuai bagian pasal 27 ART KONI) di antaranya, memiliki kemampuan manajerial, memiliki jiwa pengabdian dan punya waktu yang cukup untuk mengelola organisasi keolahragaan, memahami konsekuen dan konsisten melaksanakan AD/ATR KONI.
Mampu menjadi pengayom dan pemersatu semua unsur masyarakat olahraga. Mempunyai visi yang luas dalam membina olahraga prestasi. Mampu menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha dan instansi terkait untuk menunjang pembinaan olahraga prestasi. Serta mampu menggalang kerja sama dengan badan-badan keolahragaan tingkat Nasional, Regional dan Dunia.
Sementara itu, satu di antara anggota tim penjaringan dan penyaringan, Hengky Sawaki mengatakan, dalam ketentuan sebelum pelaksanaan Musorprov itu sudah harus terbentuk tim penjaringan dan tim itu sudah dibahas dalam Raker dan itu sudah dimandatkan kepada KONI dan sudah mengeluarkan keputusan untuk itu.
![banner 400x130 banner 400x130](https://jubi.id/wp-content/uploads/2024/12/Adv-Nataru-PTFI-1.png)
“Nah, kami sudah siapkan itu karena pemilihan ketua umum itu melalui penjaringan dan penyaringan untuk itu kami sudah dibentuk. Dan kita sudah siapkan aturan dan persyaratannya dan kami persilakan bagi yang ingin mendaftar dan mengikuti persyaratan yang sudah ditetapkan,” jelasnya.
Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Papua akan dilaksanakan pada tanggal 3-4 Juni 2022 mendatang.
Adapun empat persyaratan calon ketum KONI Papua yakni;
1. Surat permohonan pencalonan dari yang bersangkutan.
2. Surat Dukungan.
Mendapat dukungan secara tertulis minimal 30 persen atau 9 dari KONI Kabupaten/Kota yang sah (periodesasinya masih aktif) dan dukungan secara tertulis minimal 30 persen atau 17 dari Pengprov Cabor dan Pengprov Organisasi Olah raga fungsional yang sah (periodesasinya masih aktif).
3. Surat Pernyataan.
a. kesediaan untuk dicalonkan.
b. penyampaian Visi dan Misi.
C. kesediaan dan kesiapan waktu yang cukup.
4. Lampiran.
a. Daftar Riwayat Hidup singkat.
b. Berdomisili di Jayapura dibuktikan dengan foto copy KTP dan KK.
c. Surat Kesehatan dari Dokter pemerintah.
d. Surat Keterangan Bebas Narkoba dari BNN Papua.
e. Tidak sedang dalam menjalani pidana dari pengadilan.
f. pernyataan tertulis kesanggupan mematuhi, mentaati, menjalankan AD/ART, PO KONI dan seluruh Keputusan Musorprov KONI Provinsi Papua. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!