Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua tahun ini mengagendakan iven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebagai agenda penting untuk melakukan pembinaan dan menyiapkan atlet-atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Agenda Porprov menjadi salah satu pembahasan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Papua yang berlangsung selama dua hari (1 – 2 April 2022) di Ballroom Wisma KONI, Kota Jayapura.
Kata Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, rencananya Porprov akan digelar pada pertengahan tahun ini. Penetapan agenda Porprov akan ditentukan dalam rapat tersebut.
“Kita akan merencanakan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ini. Itu pun akan disepakati dalam rapat anggota ini. Kalau kemudian kita lakukan di tahun 2022 ini maka akan kita perkiraan di bulan Agustus atau Oktober dan tempat pelaksanaannya di mana, nanti akan disepakati dalam rapat ini,” kata Kenius kepada wartawan, Jumat (1/4/22) malam.
“Jadi nanti untuk agenda iven – iven ke depan kita akan lebih mengarah kepada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” jelasnya.
Kenius membeberkan, dalam rapat kerja itu, sejumlah agenda penting juga masuk dalam pembahasan, di antaranya agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) yang rencananya akan digelar pada Mei mendatang. Juga mengesahkan cabang olahraga baru.
“Sebenarnya ada beberapa agenda setelah rapat kerja provinsi ini kita akan lakukan musyawarah provinsi di bulan Mei. Nanti akan kita sahkan di rapat anggota. Jadi ada cabang olahraga yang ekshibisi akan kita sahkan dalam rapat anggota ini untuk kemudian kita siapkan atlet-atlet untuk PON Aceh-Sumatera Utara,” bebernya.
“Bahwa tujuan rapat kerja ini menyusun program tahunan. Kemudian kita akan membahas program pembinaan olahraga prestasi tahun berjalan dan tahun depan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno juga mengimbau kepada KONI Papua dan Pemerintah Provinsi Papua agar pembinaan atlet jangan sampai terputus.
“Jadi pembinaan itu tidak bisa terputus, pembinaan atlet butuh berkesinambungan. Saran saya tadi saya sampaikan ke bapak Gubernur melalui Sekda, anggaran yang diberikan kepada KONI jangan fluktuatif, tapi diupayakan untuk rata. Nanti akan menjadi tidak efektif kaitannya dengan pembinaan atlet yang berkesinambungan. Sehingga kita berharap anggaran yang diberikan Pemda kepada KONI ada kontinuitas dan berkesinambungan untuk kepentingan pembinaan atlet,” kata Suwarno.
Katanya, iven-iven daerah perlu dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan atlet-atlet yang akan disiapkan menuju PON XXI.
“Perlu adanya langkah-langkah kaderisasi menuju ke sana karena tahun depan sudah ada babak kualifikasi yang dilakukan oleh cabor pusat untuk mencari mana-mana yang akan lolos menuju PON. Sehingga tahun ini adalah tahun persiapan untuk menuju babak kualifikasi. Setelah mereka lolos babak kualifikasi di tahun 2024 mereka akan menuju PON Aceh-Sumatera Utara,” (*)