Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menyatakan jika pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 mendatang di Aceh – Sumatera Utara (Sumut), kontingen Papua masih tetap satu dan belum terbagi berdasarkan DOB Provinsi baru.
Disampaikan Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, pada pelaksanaan PON XXI tahun 2024 mendatang, kontingen Bumi Cenderawasih masih ada dua, yakni Papua dan Papua Barat.
“Sementara kita masih tetap satu Papua, dan kontingen Papua Barat yang akan tampil pada PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut,” kata George kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Ia mengatakan, nantinya pada pelaksanaan PON XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) baru Papua akan terbagi menjadi empat kontingen berdasarkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Baru, yakni Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
“Kemudian nanti untuk persiapan PON XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, itu baru masing-masing provinsi yang baru terbentuk di Papua itu akan mengirimkan kontingennya sendiri,” ujarnya.
George menjelaskan, pelaksanaan babak kualifikasi PON sudah ditetapkan oleh KONI Pusat dan jadwalnya sudah dibagikan sejak berapa waktu lalu. Sehingga PON XXI di Aceh – Sumut belum bisa diikuti oleh Provinsi yang baru dibentuk.
“Syarat untuk mengikuti PON adalah mengikuti babak kualifikasi PON. Untuk saat ini penetapan pelaksanaan pra kualifikasi PON sudah ditetapkan oleh KONI Pusat dan jadwalnya sudah dibagi. Nah, untuk itu tidak mungkin DOB yang baru itu mengikuti PON XXI di Aceh – Sumut itu atas nama provinsi yang baru. Dan kita masih jadi satu kontingen provinsi Papua,” jelasnya.
Sementara itu, KONI Papua sendiri baru saja selesai melakukan tes kesehatan dan tes fisik para atletnya. Tes tersebut diklaim berjalan lancar tanpa kendala.
Tes kesehatan dan fisik atlet berjalan lancar
Wakil Ketua Umum III KONI Papua, Ellya Loupatty dalam arahannya mengatakan, hasil tes yang dilakukan oleh para atlet mendapatkan hasil baik.
“Dengan fasilitas lapangan yang cukup baik dan sudah berstandar internasional saya senang karena semua atlet yang dites dan dilihat tes fisiknya semua menunjukkan perkembangan baik dan tidak ada yang jatuh. Ini kita kerjakan dan tinggal kita tingkatkan agar menuju Pra-PON dan PON dengan keberhasilan seperti menjadi tuan rumah di PON XXI yang lalu bisa meningkat pada PON Aceh dan Sumut,” ujarnya.
“Kita akan terus bekerja mempersiapkan para atlet serta terus mengingatkan para pelatih karena PON Aceh dan Sumut sudah tidak membutuhkan waktu yang terlalu jauh. Satu dua tahun kita tidak akan rasa karena itu waktu yang cukup cepat,” sambungnya.
Ia menyebut, tes yang dilakukan oleh KONI Papua untuk para atletnya itu belum terlambat. Ia berharap pada awal tahun 2023 pihaknya sudah menyiapkan secara matang program TC untuk para atlet yang akan dipersiapkan menuju PON XXI.
“Kita belum terlambat karena tes ini kita sudah mulai akhir tahun ini. Semoga di Januari tahun 2023 kita semua sehat dan ketemu lagi semoga kita tetap akan mempertahankan prestasi lewat Pemusatan latihan yang akan dimulai pada bulan Juni, kepada para pelatih dan atlet selamat mempersiapkan diri dimana saja lewat natal dan tahun baru,” pungkasnya. (*)