Sentani, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Jayapura menyiagakan 100 petugas kebersihan untuk mengantisipasi penumpukan sampah saat musim penghujan. Mereka bertugas membersihkan drainase dan lokasi tempat pembuangan sampah.
Kepala DLH Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri mengatakan para petugas tersebut selalu bersiaga selama musim penghujan. Mereka akan secepatnya membawa sampah ke tempat pembuangan sementara untuk menghindari penumpukan.
“Jumlah petugas kebersihan seluruhnya ada 148 orang, tetapi yang bertugas saat musim hujan hanya 100 orang. Petugas lain juga bersiap untuk pekerjaan lain dan siap menggantikan apabila di antara 100 orang itu sedang berhalangan [kerja] ataupun sakit,” kata Abdul, Jumat (10/5/2024).
Abdul mengatakan banyak sampah plastik hanyut dan menumpuk di sejumlah saluran air saat musim penghujan di Kabupaten Jayapura. Dia berharap warga turut menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat semestinya.
“Kami juga menyiagakan 23 truk sampah pada musim penghujan seperti saat ini. Sopir truk dan tenaga kebersihan saling berkoordinasi di lapangan. Jika ada tumpukan sampah, truk akan datang untuk mengangkutinya,” kata Abdul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere juga mengajak warga memerhatikan kebersihan drainase di permukiman masing-masing. Mereka bisa bergotong royong untuk membersihkan drainase dari tumpukan sampah.
“Itu untuk menghindari drainase tersumbat akibat sampah, yang menyebabkan banjir di kompleks perumahan maupun jalan protokol di Sentani. Kami membutuhkan kerja sama dari masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih,” kata Rumere.
Ajakan itu disampaikan Rumere sehubungan potensi cuaca ekstrem pada akhir-akhir ini. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hujan dengan instensitas ringan hingga deras yang disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura dalam beberapa hari ke depan.
“Kami selalu ingatkan warga meningkatkan kewaspadaan saat malam hari. Perubahan cuaca dapat menyebabkan hujan deras dan banjir,” ujarnya.
Dia melanjutkan mereka beberapa waktu lalu menyingkirkan batang pohon besar yang hanyut di beberapa sungai di wilayah Sentani. Jika batang pohon itu tidak segera disingkirkan, akan menghambat laju arus air dari Pengunungan Cycloop sehingga menimbulkan banjir.
“Sungai di Kota Sentani [berhulu di Cycloop dan] bermuara di Danau Sentani. Kepedulian warga terhadap lingkungan masih perlu ditingkatkan untuk mencegah bencana,” kata Rumere. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!