Jayapura, Jubi – Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, mengadakan Diskusi Publik Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Auditorium FKIP, Rabu (30/10/2024), dalam rangka Dies Natalis Uncen ke-62.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Uncen dalam meraih predikat Badan Layanan Umum (BLU) yang unggul.
Diskusi tersebut menghadirkan lima Guru Besar FKIP yang menyampaikan gagasan mereka terkait peningkatan mutu Uncen sebagai BLU. Mereka adalah Prof. Dr. Happy Lumbantobing, M.Si (Pendidikan Matematika), Prof. Tiurlina Siregar, M.Si (Pendidikan Kimia), Prof. Auldry Walukow, M.Si (Pendidikan Fisika), Prof. Wigati Yektiningtyas, M.Hum, dan Prof. Dr. Reimundus Raymond Fatubun, M.A (Pendidikan Bahasa Inggris).
Prof. Dr. Happy Lumbantobing, M.Si dalam paparannya menekankan pentingnya membangun budaya mutu di Uncen untuk meningkatkan kinerja universitas. Menurutnya, pencapaian budaya mutu memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan yang memiliki sikap mental penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
“Rencana dan standar mutu yang ditetapkan tidak akan menghasilkan perubahan nyata tanpa adanya komitmen dari semua pihak di Uncen. Budaya mutu hanya bisa terbentuk jika seluruh stakeholder internal memiliki sikap mental yang baik dalam pelaksanaan SPMI,” ujar Prof. Happy.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kemampuan pimpinan universitas dalam menggerakkan seluruh sumber daya manusia agar selaras dengan visi SPMI.
Dekan FKIP Uncen, Dr. Yan Dirk Wabiser, S.Pd., M.Hum, turut mendukung upaya Uncen menuju BLU unggul. Ia menjelaskan bahwa dengan status BLU, Uncen memiliki kemampuan untuk mengelola dana secara mandiri guna meningkatkan layanan, seperti penambahan fasilitas perpustakaan atau laboratorium komputer untuk micro-teaching.
“Dengan status BLU, kami dapat mengelola dana sendiri tanpa perlu menunggu alokasi dari kementerian. Misalnya, jika perpustakaan membutuhkan tambahan komputer atau perbaikan perangkat, kami bisa langsung menindaklanjutinya,” jelas Wabiser.
Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis Uncen ke-62 tahun. Rencananya, hasil dari diskusi ini akan dibukukan sebagai dukungan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam proses akreditasi. Dr. Yan Dirk Wabiser juga mendukung panitia untuk menjadikan buku tersebut sebagai dokumentasi pemikiran dalam perayaan Dies Natalis.
“Kami mendukung penerbitan buku hasil diskusi ini agar bisa dibaca oleh banyak orang. Pemikiran kami juga diharapkan dapat membantu rektor dalam mewujudkan Universitas Cenderawasih sebagai universitas unggul,” pungkasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!