PM Solomon Manele selamat dari mosi tidak percaya

Jayapura, Jubi – Mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele dicabut di sidang parlemen pada Senin (16/12/2024).

Selama akhir pekan, baik pemerintah, maupun oposisi mengklaim mempunyai dukungan mayoritas di badan legislatif, yang beranggotakan 50 orang.

More Read

Ratu Tevita Himbau agar Pemimpin Fiji Fokus pada Kepemimpinan yang Benar

Tiongkok dan Amerika Serikat Ucapkan Selamat Kemerdekaan ke-47 Kepulauan Solomon

Menteri Paea Dilantik Usai Perombakan Kabinet di Pemerintah Kepulauan Solomon

Kamar Dagang dan Industri Vanuatu Mendukung 29 Bisnis di Empat Provinsi

Pameran Industri dan Pertambangan Papua Nugini 2025, Tunjukkan Kekuatan Tambang Minyak dan Gas

Namun, tantangan kepemimpinan tersebut ditarik oleh Anggota Parlemen Honiara Tengah, Gordon Darcy Lilo, setelah upaya yang gagal untuk menundanya hingga Rabu (18/12/2024).

Berbicara di lantai sidang, Lilo, yang juga mantan perdana menteri, menuduh anggota parlemen pemerintah menarik kembali dukungan mereka terhadap mosi tersebut.

“Usulan ini seharusnya ditujukan kepada pihak lain,” katanya kepada RNZ Pasifik yang dikutip Jubi.id Senin (16/12/2024)

“Dan karena mereka yang telah memutuskan untuk mengusulkan usulan ini telah menarik kembali dan telah meninggalkan dukungan mereka dengan cara itu, saya hanya dapat mengatakan kepada Anda, mohon [berusaha lebih keras] untuk bersatu,” lanjutnya.

Pada titik ini, Manele menyela.

“Pertanyaan tata tertib, Tuan Ketua. Tampaknya pengusul usulan, Anggota Parlemen untuk Honiara Tengah, sudah mulai mempertimbangkan usulan tersebut.”

“Tentu saja, dia belum mengajukan usulan itu. Namun, dari cara bicaranya, dia sudah mempertimbangkan usulan itu.”

Setelah pernyataan Perdana Menteri, Lilo menyampaikan kecaman terakhir kepada pemerintah sebelum mencabut usulan tersebut.

“Saya tidak punya nomornya, nomor tersebut telah ditarik, tetapi nomor di luar sana menunggu dengan penuh semangat untuk mendengarkan masalah-masalah yang sedang kita hadapi saat ini.”

“Saya, atas nama mereka dan atas nama Anda yang telah menarik kembali usulan ini, menarik kembali usulan ini. Buka semua jendela ruang sidang ini dan ajukan usulan ini. Terima kasih, Tuan,” katanya saat seluruh ruang sidang bergemuruh dengan tepuk tangan.

Parlemen Kepulauan Solomon kemudian ditunda hingga Selasa (17/12/2024) pagi, untuk melanjutkan sisa urusan pemerintahan selama seminggu, yang akan diakhiri dengan mosi akhir tahun tradisional sine die. (*)