Oleh: Angel YM Kamodi*
Papua merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan alamnya. Papua memiliki aset yang tak ternilai harganya. Salah satu kekayaan yang khas dari Papua adalah noken.
Noken adalah kantong tradisional yang dihasilkan melalui keterampilan menganyam dari serat kulit pohon keni, tikar ilalang, atau serat alam lainnya. Selama bertahun-tahun, noken juga menjadi bagian penting dari simbol identitas dan warisan budaya Papua dan telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.
Di Papua, noken tidak hanya digunakan sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi. Noken sering digunakan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu-tamu penting, atau dalam kegiatan keagamaan. Banyak orang menyukai noken sebagai tas atau aksesoris karena keindahan dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Noken juga dikategorikan sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Noken sering kali dimulai sebagai inisiatif individu atau komunitas lokal, untuk mempertahankan warisan budaya dan menjadi sumber pendapatan bagi orang asli Papua atau OAP. Sebagai UMKM, pembuatan noken memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, usaha ini biasanya mempekerjakan tenaga kerja lokal dan memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat setempat; Kedua, produksi noken sering melibatkan keterampilan tradisional dan teknik penenunan yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga membantu melestarikan budaya dan keahlian tradisional suku-suku di Papua.
Seiring dengan meningkatnya minat dan apresiasi terhadap karya seni noken di tingkat nasional maupun internasional, noken telah menjadi salah satu produk kerajinan yang banyak diminati oleh wisatawan dan kolektor. Berbagai upaya promosi dan pemasaran dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk noken, termasuk pameran seni, platform online, dan kemitraan dengan organisasi atau perusahaan yang tertarik dengan produk-produk budaya dan berkelanjutan.
Namun, meskipun noken telah menjadi bagian penting dari kehidupan dan kebudayaan Papua selama berabad-abad, perlindungan noken sebagai Ekspresi Budaya Tradisional dan bagian dari perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal belum maksimal. Hal itu harus menjadi perhatian serius, karena berpotensi mengancam eksistensi dan keberlanjutan budaya Papua.
Perlindungan Kekayaan Intelektual Kolektif noken Papua memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, dengan perlindungan Kekayaan Intelektual Kolektif, suku-suku asli Papua akan mendapatkan pengakuan yang pantas atas karya mereka. Itu akan memastikan bahwa kekayaan budaya mereka dihargai dan diakui secara resmi, serta dilindungi dari penyalahgunaan dan pengambilalihan tanpa izin.
Selain itu, perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal noken Papua akan membantu mempromosikan keberlanjutan budaya Papua. Dengan menerima pengakuan resmi dan dukungan untuk karya-karya mereka, suku-suku asli Papua akan terdorong untuk melestarikan tradisi menganyam noken dan meneruskannya kepada generasi mendatang. Itu juga akan memberikan insentif ekonomi bagi masyarakat Papua yang dapat memperoleh manfaat ekonomi dari produksi dan penjualan noken.
Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal juga dapat melindungi noken Papua dari pencurian budaya dan pemalsuan. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk budaya asli, ada risiko karya Papua diproduksi secara massal dan didistribusikan tanpa persetujuan atau imbalan yang adil bagi suku-suku asli.
Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal akan memberikan dasar hukum yang kuat untuk mengatasi praktik semacam itu, dan memastikan bahwa suku-suku asli Papua memperoleh manfaat ekonomi yang layak dari karya mereka.
Untuk melindungi noken Papua sebagai Kekayaan Intelektual Komunal, pemerintah Indonesia perlu mengenalkan regulasi yang jelas untuk melindungi noken dan mencegah penyalahgunaan atau pemalsuan. Selain itu, perlu dilakukan kampanye penyadaran dan edukasi untuk masyarakat Papua tentang pentingnya perlindungan hak cipta.
Itu akan membantu membangkitkan kesadaran akan hak mereka dan memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk melindungi dan memperoleh manfaat dari karya-karya budaya mereka. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan lembaga internasional juga diperlukan untuk mendukung perlindungan Kekayaan Intelektual Kolektif noken Papua. Kerja sama itu dapat mencakup pengembangan kebijakan, pemantauan penyalahgunaan, dan promosi perdagangan yang adil untuk karya budaya Papua.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, penting bagi Papua dan Indonesia secara keseluruhan untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya yang berharga itu. Perlindungan Kekayaan Intelektual Kolektif noken Papua adalah langkah penting dalam memastikan keberlanjutan budaya Papua, menghargai karya luar biasa suku-suku asli, dan memastikan manfaat ekonomi yang adil bagi mereka.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, kita dapat melindungi dan mempromosikan kekayaan Papua itu untuk generasi masa depan. (*)
* Penulis adalah Mahasiswa Akuntansi Universitas Cenderawasih Jayapura-Papua
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!