Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura memperingati Hari Anak Nasional dengan penandatanganan komitmen pelayanan bagi ibu dan anak di Lapangan Upacara Gunung Merah, Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Sabtu (23/7/2022). Kampanye itu diharapkan memperkuat visi Kabupaten Jayapura sebagai Kabupaten Layak Anak atau KLA.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dalam sambutannya mengatakan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Pemerintah Kabupaten Jayapura memilih sub tema mewujudkan kampung layak anak untuk Kabupaten Jayapura yang bebas kematian ibu dan anak.
Menurut Awoitauw, sejak 2014 Kabupaten Jayapura telah menetapkan program Kabupaten Layak Anak sebagai bagian dari Rencana Strategis Daerah. Ia menyatakan sektor kesehatan memberikan dukungan penting dari sisi peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Dalam berapa tahun terakhir, kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jayapura terus berkurang. “Kematian ibu di Kabupaten Jayapura menunjukkan angka 195, delapan kasus per 100 ribu kelahiran. Sedangkan kematian bayi, menunjukkan angka 30, tujuh kematian per 1.000 kelahiran,” kata Awoitauw.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jayapura menurunkan kasus kematian ibu dan anak itu dipengaruhi beberapa faktor, baik peningkatan pelayanan kesehatan, maupun peran serta masyarakat meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Diperlukan kampanye daerah untuk bersama-sama bersatu padu dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Jayapura. Momentum Hari Anak Nasional 2022 diharapkan menghasilkan komitmen bersama untuk visi [Kabupaten] Layak Anak, sehingga tidak ada lagi ibu dan bayi yang meninggal di Kabupaten Jayapura,” kata Awoitauw.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, pihaknya akan berbenah diri untuk meningkatkan pemenuhan pelayanan kesehatan bagi anak. Pembenahan itu akan mencakup peningkatan kondii yang aman dan nyaman bagi anak.
“Perhatian diberikan saat 1.000 hari pertama [pertumbuhan] anak sejak masih di dalam kandungan. Yang namanya anak [tumbuh dan berkembang] bukan sejak lahir, tetapi sejak pembentukan didalam rahim seorang ibu,” ujar Khairul. (*)
Discussion about this post