Sentani, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura memastikan kebersihan lingkungan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II dan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di Kabupaten Jayapura.
Kepala DLH Kabupaten Jayapura, Abdul Rachman Basri, mengatakan kebersihan lingkungan khususnya di Kota Sentani akan menjadi perhatian serius. DLH juga terus mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa membuang sampah pada tempatnya, dan sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan.
“Setiap kompleks permukiman ada satu unit kontainer yang disiapkan sebagai tempat pembuangan sampah sementara. Waktu untuk buang sampah di atas pukul 21.00 WIT hingga pukul 04.00 WIT,” ujar Basri, sapaan akrabnya, saat ditemui di Sentani, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, untuk event Porkab yang sebentar lagi berjalan, penanganan sampahnya hampir sama dengan pelaksanaan PON XX kemarin, termasuk juga dalam pelaksanaan KMAN di Kabupaten Jayapura pada Oktober nanti.
“Koordinasi bersama pemerintah distrik dan kampung sudah kami laksanakan, secara khusus pada wilayah perkotaan. Distrik Sentani Timur, Sentani, dan Distrik Waibhu,” jelasnya.
Fasilitas penunjang, kata dia, terdiri dari truk pengangkut yang setiap saat beroperasi sebanyak 9 unit, dibantu dengan belasan bentor yang mengangkat sampah dari permukiman warga, karena jalurnya sempit dan tidak bisa dimasuki oleh truk.
“Intinya, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mengikuti aturan yang ditetapkan, agar sampah di kota ini bisa diatasi dan wajah kota tetap bersih, nyaman, dan asri.”
Sementara itu, salah satu warga Sentani, Yonas Kallem mengatakan pengendalian sampah tidak hanya sampah rumah tangga, atau sampah dari warung makan dan toko. Sebab kebiasaan masyarakat saat makan pinang juga perlu mendapat perhatian, agar ludah pinang, bekas atau ampas pinangnya juga dibuang pada tempatnya.
“Di tempat jual pinang harus disediakan tempat sampah, setiap yang makan pinang harus sadar diri dengan tidak membuang ludah pinang maupun ampasnya dengan sembarangan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post