Sentani, Jubi – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan pembangunan 17 menara BTS Non 3T di Kabupaten Jayapura akan dimulai pada Juli 2022. Menurutnya, pelaksanaan proyek itu tinggal menunggu penerbitan perintah operasi kerja dari PT Infrastuktur Bisnis Sejahtera selaku pemenang tender proyek BAKTI Kominfo kepada PT Waradana.
“Lewat mitra, mereka sudah diperintahkan untuk melakukan pekerjaan. Minggu depan, teman-teman dari PT Waradana sudah ada di Jayapura untuk melakukan pekerjaan pembangunan BTS di 17 titik,” kata Gustaf Griapon di Sentani, ibu kota Kabupaten jayapura, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Griapon, 17 lokasi pembangunan menara dan jaringan BTS Non 3T itu tersebar di Distrik Airu (meliputi Kampung Kamikaru, Aurina, Muara Nawa, dan Kampung Pagai), Distrik Gresi Selatan (meliputi Kampung Bangai), Distrik Unurumguai (meliputi Kampung Santosa, Nandalzi), Distrik Yokari (terdiri dari Kampung Meukisi), Distrik Kaureh (meliputi Kampung Lapua, Sebum, Soskotek), Distrik Yapsi (meliputi Kampung Bumi Sahaja, Kwarja, Nawa Mukti, Tabeyan, Nawa Mulya, dan Purnawa Jati). “Belasan titik itu merupakan tahap pertama [pembangunan jaringan BTS Non 3T. Masih ada tahap berikutnya lagi. Mudah-mudahan semua kampung di Kabupaten Jayapura bisa terlayani dengan baik, ” jelasnya.
Proyek itu merupakan proyek Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) yang digarap berdasarkan usulan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Awalnya, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengajukan permohonan pembangunan jaringan BTS Non 3T di luas 142 lokasi kepada BAKTI Kominfo.
Pemerintah Kabupaten Jayapura juga mengajukan permohonan penerima sinyal satelit VSAT untuk 400 lebih kampung, distrik, homestay, rumah baca, perpustakaan kampung, sekolah, maupun kantor aparat keamanan.Sejak 2 Desember 2020, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura membahas usulan itu dengan BAKTI Kominfo, hingga akhirnya akan direaliasikan pada bulan ini.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura, Rasino mengatakan proses pembangunan menara jaringan komunikasi hingga ke kampung sangat penting dan akan membantu seluruh masyarakat untuk berkomunikasi. Ia berharap setiap pemilik hak ulayat membantu pembangunan menara BTS Non 3T BAKTI Kominfo itu.
“Aktifitas anak-anak sekolah sangat terbantu, jalur pelaporan proses pembangunan di kampung juga akan berubah drastis dengan sistem online. Publikasi usaha masyarakat di kampung untuk peningkatan ekonomi juga akan terbantu. Intinya masyarakat pemilik hak ulayat harus bekerja sama dalam hal itu, untuk kepentingan bersama, ” ujarnya. (*)
Discussion about this post