Sentani, Jubi – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura, Rudi Afdiner Saragih mengatakan stok ikan untuk memenuhi kebutuhan pasokan selama pelaksanaan Konggres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI pada 24 Oktober 2022 mendatang. Rudi menyatakan pada Juni nanti pihaknya akan mendatangkan 400 ribu bibit ikan nila bagi nelayan karamba di Danau Sentani.
Hal itu dinyatakan Saragih di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (14/5/2022). “Jika membutuhkan ikan tawar, maka panitia bisa berhubungan langsung dengan masyarakat pemilik keramba atau juga para pencari ikan yang setiap saat mencari untuk berjualan di pasar, ” ujar Saragih.
Menurutnya, untuk mendapat pasokan ikan laut, panitia KMAN VI bisa langsung ke Distrik Demta untuk memesan dalam jumlah besar. Saragih menjelaskan tempat penampungan ikan tangkapan nelayan terbesar berada di Demta.
Ia menyatakan pasokan ikan laut di wilayah perkotaan Sentani juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan para peserta KMAN VI yang akan datang dan tinggal di kediaman masyarakat adat di kampung. “Pengalaman PON XX dan Peparnas, hanya daging yang banyak dipesan dari luar papua. Sementara ikan, tawar dan laut kami sediakan di sini,” jelas Saragih.
Saragih menyatakan dalam waktu enam bulan ke depan Kabupaten Jayapura akan memiliki tempat penyimpanan ikan laut tangkapan nelayan berkapasitas 1 ton. Pengumpulan ikan akan dilakukan oleh para nelayan.
“Konsepnya sama dengan pemberdayaan masyarakat adat. Semua hasil tangkapan yang akan dijadikan bahan pangan. Panitia membeli langsung dari masyarakat adat. Dampak langsung dari konggres itu, masyarakat juga mendapat untung dari potensi sumber daya alam yang dimiliki, ” katanya.
Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jayapura, Benhur Wally selaku Panitia KMAN VI mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan kebutuhan pangan selama KMAN kepada para kepala suku, pemerintah kampung, dan masyarakat sebagai penyedia bahan pangan. Wally menyatakan setiap bidang kepanitiaan kongres tengah mendata semua kebutuhan peserta kongres, termasuk konsumsi.
Menurut Wally, bahan pangan bagi peserta kongres itu akan dibeli langsung dari masyarakat di setiap kampung yang ditempati oleh para tamu dan peserta. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kebutuhan pangan itu juga akan dipasok dari kampung lain di Kabupaten Jayapura, termasuk kebutuhan pasokan ikan.
“Agar pangan lokal terpenuhi, pihak pemerintah dalam hal ini dinas terkait sudah kami informasikan agar dapat menyediakan bibit tanaman jangka pendek bagi masyarakat. Khusus untuk kebutuhan perikanan [tangkap], masyarakat di pesisir sudah kami sosialisasi untuk sediakan stok, ” ujarnya. (*)
Discussion about this post