Sentani, Jubi – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung ( DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, Badan Usaha Milik Kampung ( BUMKAM) di setiap kampung harus bersiap menyambut serta terlibat dalam pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ( KMAN) yang akan berlangsung pada Oktober 2022 mendatang.
Keterlibatan BUMKAM, kata Elisa, antara lain penyiapan fasilitas untuk mensukseskan pelaksanaan KMAN, tentunya dengan berkoordinasi dengan Panitia pelaksana, KMAN ini momentum yang besar dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang sangat banyak.
“Seperti usaha tenda dan kursi di kampung Hobong, usaha aneka kue sagu di Kampung Ifar Besar, ukiran kulit kayu di Kampung Asei dan sejumlah hasil produksi yang bisa dimanfaatkan bagi para peserta kongres yang datang,” ujar Yarusabra usai menutup kegiatan pelatihan pemberdayaan BUMKAM di salah satu hotel di Sentani. Rabu (27/7/2022).
Dikatakan, materi pelatihan selama dua hari yang diterima, nantinya dapat diterapkan dalam BUMKAM masing-masing. Kerja-kerja secara manual yang lalu bisa berubah dengan teknologi dan sistem informasi terbaru saat ini. Sehingga dalam proses penggunaan anggaran dan proses pelaporan yang dibuat dalam satu periode dapat diketahui secara pasti untung dan ruginya.
“Harapan kami, dari pelatihan selama dua hari ini, masing-masing kepala kampung dan pengurus badan usaha milik kampung bisa menterjemahkan di unit badan usaha masing-masing, ” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kampung Hobong, Bruceley Sokoy mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang telah diikuti selama dua hari ini.
Sokoy menambahkan, usaha yang sedang dijalankan melalui BUMKAM adalah usaha sewa tenda dan kursi serta mobil pick up. Dari hasil usaha tersebut sedang diupayakan untuk membuka usaha perthashop di Kampung Hobong. “Yang lalu, pelaporan keuangan dilakukan secara manual. Tetapi melalui kegiatan pelatihan ini ada hal baru yang bisa kami lakukan sebagai bahan perubahan di dalam badan usaha, ” ucapnya. (*)
Discussion about this post