Sentani, Jubi – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura Alpius Demena, mengatakan, kehadiran perpustakaan dan rumah baca yang terbentuk oleh program Pemerintah Daerah maupun atas inisiatif masyarakat sangat penting dan turut membantu serta meningkatkan minat baca masyarakat.
Dikatakan, pihaknya sedang mengerjakan proyek pembangunan gedung perpustakaan representatif sebagai Perpustakaan Daerah yang dipergunakan untuk kepentingan bersama.
“Hadirnya gedung perpustakaan yang baru ini, kami berharap bisa digunakan secara maksimal untuk membangun daerah, terutama meningkatkan sumber daya manusia generasi muda lewat program-program literasi dan menumbuhkan minat baca di daerah ini,” ujar Demena di Sentani, Rabu (27/7/2022).
“Peletakan batu pertama telah dilakukan oleh ibu Sekda Kabupaten Jayapura, hal ini sebagai pertanda bahwa harapan dari pimpinan yang kami terjemahkan dan selanjutnya kami akan bekerja secara maksimal berdasarkan pada tanggung jawab kami,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Perpustakaan, Rudy Julius Sokoy mengatakan, konsolidasi dan sosialisasi terhadap pentingnya Perpustakaan dan rumah baca bagi generasi muda, telah dilaksanakan di seluruh Kampung di Kabupaten Jayapura.
Antusiasme masyarakat terhadap program literasi ini sangat tinggi, ada inisiatif masyarakat dengan pembukaan rumah baca dengan fasilitas seadanya tetapi untuk kepentingan banyak orang di kampung.
“Buku bacaan dan sejumlah buku-buku sebagai sumber informasi, sebagai ilmu dalam penerapan pemanfaatan sumber daya alam sudah kami salurkan kepada puluhan perpustakaan dan rumah baca di setiap kampung. Kehadiran bangunan perpustakaan yang besar ini diharapkan menjadi pusat penyaluran informasi tetapi juga pemanfaatan ruang literasi bagi masyarakat, ” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana S. Hikoyabi menjelaskan, pembangunan gedung perpustakaan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan sebesar Rp. 10 miliar yang pengerjaannya disiapkan kurang lebih sekitar Rp 9 miliar.
Menurutnya, pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan ini dikerjakan dengan sepenuh hati, dengan sungguh-sungguh. Dan, semoga apa yang kita harapkan ini dapat berjalan dengan baik hingga selesai pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan yang representatif.
“Waktu awal selama 221 hari, tersisa 180 hari dan peletakan batu pertama sudah dilaksanakan sebagai tanda dimulainya pengerjaan pembangunan gedung perpustakaan tersebut. Jadi, start hari ini kita hitung tinggal 180 hari lagi harus selesai pengerjaan pembangunan gedung perpustakaan ini,” ujar Hikoyabi. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!