Sentani, Jubi – Memasuki perayaan lebaran atau Idulfitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Papua, akan turun lapangan guna memastikan harga bahan pokok (bapok).
Kepala Disperindag, Theophilus Tegay mengatakan, pada awal memasuki bulan puasa pihaknya melakukan sosialisasi terkait Harga Eceran Tertinggi (HET), yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terhadap bahan pokok seperti minyak goreng, beras, tepung terigu, gula pasir, telur dan bahan lainnya.
“Empat belas ribu rupiah per liter untuk minyak goreng, karena beberapa waktu lalu sempat mengalami perubahan dan kelangkaan. Tetapi sudah diantisipasi dalam perayaan bulan suci Ramadan,” ujar Tegay di Sentani, Rabu (13/4/2022).
Dikatakan, seminggu sebelum perayaan Idulfitri, pihaknya bersama BPOM, kepolisian, Kejaksaan, Satpol PP, dan DPRD akan turun ke pasar dan juga toko-toko serta mal, untuk memastikan semua bapok dalam kondisi normal.
“Secara khusus untuk daging, ayam, sapi, kambing yang di pasaran atau pun yang akan dikurbankan, harus dipastikan sehat dan layak dikonsumsi,” katanya.
Disinggung terkait operasional Pasar Pharaa, ia mengaku saat ini semua proses berjalan dengan baik sejak dirinya dipercayakan sebagai Kepala Disperindag.
“Mengurus pasar, pedagang, dan tentunya semua orang yang akan masuk keluar pasar tidak mudah, dan membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Sementara dalam pembenahan los dan tempat jual, [harus ada] pendekatan emosional kepada seluruh pedagang yang berjualan di los Pasar Pharaa,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, pasar sebagai tempat berputarnya uang harus ditata dan dirawat dengan baik.
“Pasar yang ramah terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai tempat wisata bagi masyarakat. Ada fasilitas bermain bagi anak dan termasuk ruang terbuka untuk aktivitas lain. Semua instansi yang berkaitan erat dengan pelayanan, harus berpikir serius melalui program yang dikerjakan di pasar. Tidak hanya Disperindag saja yang bekerja keras di dalam pasar, kalau bisa dikeroyok,” ujarnya. (*)
Discussion about this post