Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyatakan pihaknya masih menungggu Pemerintah Provinsi Papua mengumumkan kesiapannya untuk mengerjakan proyek perbaikan jalan dan jembatan di ruas Jalan Sentani – Depapre. Menurut Awoitauw, proyek itu diawali proses lelang yang diumumkan Balan Jalan Provinsi Papua.
Hal itu dinyatakan Awoitauw di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (14/5/2022). “Masyarakat di sepanjang poros jalan utama Sentani menuju Depapre, termasuk Sentani Barat sudah sangat siap dan mendukung proses pekerjaan jalan,” ujar Awoitauw.
Awoitauw mengatakan Pemerintah Kabupaten Jayapura bertugas menyosialisasikan proses pekerjaan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan tanpa ada tuntutan dan hambatan. Menurutnya, pemerintah distrik dan pemerintah kampung telah mendata kepemilihan hak ulayat masyarakat, agar ada kepastian bagi pemerintah dan pemilik hak ulayat.
Menurutnya Jalan Sentani – Depapre akan dibangun dua jalur, sehingga penambahan lahan yang dibutuhkan luas. “Ganti rugi akan diselesaikan oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu, pendataan masyarakat sangat penting, dan pernyataan kesiapan Pemerintah Provinsi Papua harus segera disampaikan,” ujar Awoitauw.
Ia menyatakan setiap pemangku kepentingan dalam pembangunan jalan yang menghubungkan Sentani dengaan Pelabuhan Tol Laut Depapre itu pasti memiliki alasan terkait lambannya perbaikan ruas jalan itu. Namun ia mengingatkan bahwa perbaikan jalan itu akan membawa kemajuan dan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Ketika jalan itu dikerjakan dan digunakan, pengaruhnya sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Dari segi politik, akan berdampak kepada proses pembangunan jangka panjang,” ucapnya.
Awoitauw berharap proses pekerjaan Jalan Sentani – Depapre akan selesai pada akhir 2022, agar masyarakat tidak berunjuk rasa atau menutup jalan. “Jalan itu ada di depan mata kami sebagai pemerintah, bukan berada di daerah pelosok atau terpencil. Mari kita berikan layanan terbaik bagi masyarakat kita, untuk hidup yang damai, aman dan sejahtera,” katanya.
Kepala Distrik Sentani Barat, Yance Samonsabra memastikan surat pemberitahuan dan sosialisasi proyek Jalan Sentani – Depapre telah disampaikan kepada masyarakat setempat. Pendataan awal warga yang terdampak proyek Jalan Sentani – Depapre itu akan diawali di Kampung Sabron Sari pada 17-19 Mei 2022.
“Tahapan itu harus diselesaikan. [Kami] membutuhkan kepastian dari masyarakat, agar dalam proses pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik, aman hingga semua pekerjaan tuntas dikerjakan,” katanya. (*)
Discussion about this post