Sentani, Jubi – Penjabat atau Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, meminta fasilitas pendidikan seperti jalan masuk atau gedung sekolah di wilayah Kabupaten Jayapura agar jangan dipalang.
Hal ini berkaitan dengan pemalangan akses jalan masuk sekolah oleh pemilik hak ulayat, pada Rabu (8/3/2023), lantaran belum jelas pelunasannya.
“Mari kita bicara baik-baik jika ada persoalan yang belum diselesaikan. Tidak harus palang memalang,” ujar Triwarno di Sentani, Kamis (9/3/2023).
Menjelang pelaksanaan ujian atau ulangan sekolah, kata dia, siswa membutuhkan waktu dan keseriusan untuk belajar. Demikian juga dengan para guru yang harus menyiapkan materi, dan memastikan seluruh mata pelajaran yang disampaikan selesai tepat waktu.
“Fasilitas pendidikan, anak-anak murid, dan guru sama sekali tidak ada masalah. Jika lokasi di mana fasilitas pendidikan itu berdiri yang belum diselesaikan atau bermasalah, maka datangi pemerintah dengan baik-baik untuk mencari solusi. Lagian yang bersekolah di sekolah itu adalah anak-anak kita sendiri, di kemudian hari tidak lulus dan tidak memiliki ijazah dan sebagainya, orang tua yang rugi sendiri,” katanya.
Pj Triwarno mengatakan, pihaknya sedang berupaya mencari solusi terbaik untuk persoalan yang sedang dihadapi.
“Kita pastikan semua berjalan dengan baik, untuk kepentingan anak-anak sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik hak ulayat, Soleman Taime, mengatakan pemalangan akses jalan masuk ke SD Negeri Sentani ini karena belum ada kejelasan soal pelunasan tanah.
“Sudah lama, pemerintah hanya janji-janji saja. Belum ada kepastian yang jelas terkait harga dan kapan pembayaran dilakukan, sementara proses belajar di sekolah sudah berjalan sejak lama. Janjinya waktu itu ketika awal proses belajar mengajar berjalan, maka hak ulayat juga dibayarkan,” katanya. (*)