Manokwari, Jubi – Badan SAR Nasional – Basarnas Kabupaten Manokwari kembali menemukan jasad seorang penambang emas ilegal di kawasan Kali Waserawi, Distrik Masni Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (28/2/2023).
Kepala Basarnas Kabupaten Manokwari, I Wayan Suyatna mengatakan, saat pencarian tim menemukan jasad seorang korban pada pukul 12.00 WP.
“Setelah diidentifikasi jasad yang ditemukan ini bernama Trisno Yalibuka alias Panji (24), telah di evaluasi ke RS Mobja Distrik Masni,” kata Suyatna.
Sebelumnya, Tim Basarnas melakukan pencarian terhadap tiga orang penambang emas ilegal yang terseret arus di kali wariori, ketiganya yakni Ronald Supit (23), Andi Siregar (28) sebagai operator Eksavator dan Trisno Yalibuka (24).
Ketiganya merupakan rombongan yang tenggelam pada Sabtu (25/2/2023) terdapat 6 orang penambang dan operator eksavator hendak ke lokasi penambangan emas.
“Jadi total yang sudah ditemukan 4 orang, dua orang meninggal dunia sedangkan dua orang ditemukan selamat yakni Ilham dan Wandi, sedangkan yang meninggal dunia Monosor Rajagukguk dan Trisno,” kata Kepala Basarnas.
Sementara, Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB Simangunsong saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi bersama Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Senin (27/2/2023).
“Kemarin kita sudah ke sana (Kali), tim sedang bekerja melakukan pencarian terhadap korban,” kata Kapolresta Manokwari.
Saat berada di lokasi, dirinya telah meminta personel untuk memasang Police line (garis polisi) di titik peristiwa Kali Wariori.
Kapolres menyebut pihaknya belum bisa menuju lokasi (penambangan emas) karena cuaca yang tidak mendukung. Selain itu ia juga menyebut hingga saat ini belum dilakukan pemeriksaan terhadap para korban selamat atau saksi.
“Saya minta anggota memasang Police line di lokasi kejadian, sekarang sudah di pasang,” ucapnya.
Kapolres menyebut, terdapat dua kejadian, yang pertama kecelakaan eksavator dan terdapat dua orang ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu korban berusia 5 tahun masih dalam pencarian tim Basarnas.
“Ada dua kejadian, pertama kecelakaan eksavator yang terperosok dalam lubang, kemudian kedua kejadian 6 orang yang terseret arus dan kini masih dilakukan pencarian beberapa orang korban,” kata Kombes Pol RB Simangunsong. (*)