Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayapura pada Rabu (3/1/2024) menyalurkan bantuan bagi warga Kampung Karya Bumi di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang mengungsi ke Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Mereka mengungsi pasca amuk massa yang dipicu kematian seorang warga bernama Daud Bano karena dibacok prajurit TNI pada Senin (1/1/2024).
Pembacokan terhadap Daud Bano terjadi di Kampung Karya Bumi pada Senin (1/1/2024) pagi. Kampung Karya Bumi adalah lokasi permukiman transmigran yang terletak di Distrik Namblong sejak 1976.
Amuk massa yang dipicu kematian Daud Bano itu membuat sedikitnya 958 orang Kampung Karya Bumi mengungsi ke tiga kampung di Distrik Nimbokrang. Mereka tersebar di Kampung Nimbongkrang (582 orang), Kampung Benyom Jaya 1 (318) orang) dan Benyom Jaya 2 (58 orang).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, Arry Ronny Deda mengatakan bantuan yang diberikan berupa beras, mi instan, ikan kaleng, gula pasir, minyak gorek, teh, kopi, dan biskut. Ada pula bantuan berupa kompor.
“Hari ini kami melakukan pemberian bantuan. Ini bantuan sosial untuk pengungsi yang sementara ada di Distrik Nimbongkrang,” kata Deda ditemui di Kampung Benyom Jaya 1, Distrik Nimbongkrang, Rabu.
Deda mengatakan bantuan itu akan disalurkan bagi ratusan warga Kampung Karya Bumi yang mengungsi ke Distrik Nimbongkrang. “Ini [bantuan] untuk pengungsi sementara [yang data ada di kita itu] untuk 552 pengungsi yang tersebar di rumah-rumah penduduk,” ujarnya.
Deda mengatakan pihaknya juga memberikan bantuan bagi keluarga korban Daud Bano. Deda menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Nimbongkrang.
“Atas nama pimpinan daerah kami menyampaikan turut prihatin atas peristiwa yang tadi terjadi di Kampung Karya Bumi,” katanya.
Kepala Distrik Namblong, Yohan Hokoyoku mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura kepada warganya. Hokoyoku mengatakan pemerintahan distrik akan mengawal penyelesaian konflik sosial di Distrik Namblong hingga tuntas. “Saya harap persoalan ini segera selesai,” katanya. (*)