Sentani, Jubi – Hingga Rabu (3/1/2024), sejumlah 958 orang dari total 1.329 warga Kampung Karya Bumi di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, masih mengungsi ke Distrik Nimbongkrang, Kabupaten Jayapura. Mereka mengungsi pasca amuk massa yang dipicu kematian seorang warga bernama Daud Bano karena dibacok prajurit TNI pada Senin (1/1/2024).
Hal itu disampaikan Kepala Kampung Karya Bumi, Muryani saat ditemui kampungnya, pada Rabu (3/1/2024). “Kejadian [amuk massa] itu membuat warga panik [dan] kita mengevakuasi warga ke Distrik Nimbongkrang,” katanya.
Pembacokan terhadap Daud Bano terjadi di Kampung Karya Bumi Besum pada Senin (1/1/2024) pagi. Sebagian Kampung Karya Bumi Besum adalah lokasi permukiman transmigran yang terletak di Distrik Namblong.
Muryani mengatakan ratusan warga, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak dan orang lanjut usia dievakuasi ke tiga kampung di Distrik Nimbongkrang. Mereka tersebar di Kampung Nimbongkrang (582 orang), Kampung Benyom Jaya 1 (318) orang) dan Benyom Jaya 2 (58 orang).
Menurutnya, para warga itu mengungsi sejak Senin siang. “Mereka tersebar di tiga titik tersebut dan tinggal di rumah keluarga,” ujar Muryani.
Ia mengatakan laki-laki memang dihimbau untuk lebih dulu kembali ke kampung. Namun, menurut Muryani, sebagian warga mengalami trauma atas amuk massa yang terjadi Senin.
“[Polisi] mengimbau warga laki-laki segera kembali ke kampung. [Namun masih ada yang dari] mereka trauma dengan kejadian yang ada. Jadi biarlah mereka untuk sementara tetap di Nimbongkrang,” katanya.
Menurut Muryani, Pemerintah Kabupaten Jayapura sedang berdialog dengan keluarga Daud Bano maupun para warga yang menuntut atas kematiannya. Muryani mengatakan belum mengetahui secara pasti kapan warga akan dipulangkan ke Kampung Karya Bumi. “[Kami] masih menunggu keputusan [hasil pertemuan],” ujarnya.
Warga Kampung Karya Bumi, Edi (43 tahun) bersama istrinya Hartini (40) dan anak laki-laki mereka bernama Rayan (10 tahun) mengungsi di Kampung Benyom Jaya 1. Edi mengatakan harus ada jaminan keamanan apabila warga Kampung Karya Bumi diminta kembali ke kampungnya.
“[Saya ke Kampung Karya Bumi] hanya kasih makan ternak, dan [setelah selesai] kembali [ke Benyom Jaya 1] lagi,” ujarnya.
Kepala Kampung Benyom Jaya 1 Distrik Nimbongkrang, Joko Iriyanto mengatakan ada 318 warga Kampung Karya Bumi yang mengungsi ke kampungnya. Joko mengatakan ratusan warga itu disebar di rumah warga Kampung Benyom Jaya 1.
“Sementara [kami] tidak buat posko. [Warga yang mengungsi tinggal] di rumah warga yang masih ada ikatan keluarga. Ada di 10 titik [pengungsian], menyebar di Kampung Benyom Jaya 1,” kata Joko pada Rabu.
Joko mengatakan masyarakat membantu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga yang mengungsi. Menurutnya, Dinas Sosial Kabupaten Jayapura dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura juga sudah memberikan bantuan bagi para pengungsi itu.
“Bantuan dari pemerintah kampung terkait dengan makan dan minum, [kami] membuat dapur umum di tiga titik. Kampung tanggung bahan makanan dari beras, tanggungan dari warga dan kampung. Sampai hari ini [kami] belum tahu batas [waktu para warga Karya Bumi] mengungsi. Batas persedian [bahan makanan kami] cukup untuk dua hari ke depan,” ujar Joko. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!