Jayapura, Jubi – Sejumlah tujuh pemerintah sementara United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP di tingkat wilayah adat Tanah Papua menyatakan dukungan deklarasi ULMWP untuk menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group atau MSG. Status ULMWP sebagai anggota penuh MSG dinilai akan mempermudah upaya dialog damai antara ULMWP dan Pemerintah Indonesia.
Dalam keterangan pers tertulis Pemerintah Sementara ULMWP, Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Mamta Beny Yantewo mengatakan pernyataan dukungan dari pihaknya telah disampaikan pada 10 Juni 2023. “Mamta merupakan wilayah yang bersebelahan langsung dengan salah satu negara anggota MSG, yaitu negara Papua Nugini. Saya selaku kepala eksekutif mendukung ULMWP diterima menjadi anggota penuh dalam Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group tahun ini,” kata Yantewo.
Menurut Yantewo, ULMWP harus diterima menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group agar komunikasi atau dialog antara ULMWP sebagai representasi politik rakyat Papua dan Pemerintah Indonesia dapat tercapai. Dialog itu diharapkan akan menemukan solusi damai dan bermartabat atas konflik Papua.
“Ini adalah waktu Tuhan. Pemerintah Indonesia tidak perlu lagi bertindak represif. Kita sama-sama menyambut momentum itu secara damai,” kata Yantewo.
Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Domberay Markus Yenu mengatakan ULMWP telah diterima sebagai anggota pengamat Melanesian Spearhead Group sejak tahun 2015. Setelah delapan tahun ULMWP menjadi penonton di teras rumah MSG, kini saatnya ULMWP harus masuk ke dalam rumah MSG untuk membicarakan masa depannya secara damai.
“Pemimpin Melanesia sekarang tidak bisa lagi menutup mata dan telinga. Situasi politik dan Hak Asasi Manusia di West Papua semakin memburuk ketika pemerintah Indonesia tidak mengindahkan Komunike 18 negara PIF [Pacific Islands Forum] tahun 2019 terkait kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa ke West Papua,” kata Yenu.
Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Anim-Ha Mathias Tambaip mengatakan masyarakat pribumi Anim-Ha semakin lama kian menjadi minoritas. Selain mengalami masalah migrasi kependudukan yang tinggi, masyarakat adat Anim-Ha juga terus kehilangan hutan yang menjadi hak ulayatnya.
“Banyak laporan yang naik di [tingkat] internasional, dan dunia harus buka mata untuk itu, khususnya pemimpin negara-negara Melanesian Spearhead Group sebagai tetangga kami. Jika lambat atasi situasi buruk, itu dapat menjadi dosa sesama Melanesia lain. Jangan lagi tunda-tunda keanggotaan kami di MSG. Sudah waktunya MSG menerima kami menjadi anggota penuh,” kata Tambaip.
Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Lapago Herman Kossay mengatakan rakyat West Papua dari Suku Ketengban di Pegunungan Bintang melakukan aksi mimbar bebas untuk mendukung keanggotaan penuh ULMWP di MSG.
Dukungan agar ULMWP segera diterima menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group juga disampaikan Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Bomberay Erik Fimbay. “ULMWP adalah payung aspirasi politik bangsa Papua di bagian barat pulau New Guinea. Oleh karena itu, sekarang waktunya [ULMWP] masuk menjadi anggota penuh MSG [untuk] mewakili bangsa Papua,” kata Fimbay.
Kepala Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Meepago Habel Nawipa menyatakan keanggotaan penuh West Papua di MSG adalah kerinduan lama bangsa Papua. Ia menyatakan semua Orang Asli Papua dari Sorong hingga Merauke, apapun latar belakangnya, wajib mendukung ULMWP meraih status anggota penuh Melanesian Spearhead Group.
“Saya selaku Kepada Eksekutif Pemerintah Sementara ULMWP Wilayah Meepago mendukung penuh deklarasi dukungan oleh pemerintah sementara tanggal 4 Juni 2023 di Jayapura. [Saya] juga mendukung ULMWP menjadi fullmember di MSG,” kata Nawipa.
Pada 4 Juni 2023, Pemerintah Sementara ULMWP secara resmi meluncurkan kampanye untuk meraih dukungan menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group. Deklarasi kampanye keanggotaan MSG itu dihadiri oleh pimpinan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Mereka menandatangani sebuah naskah deklarasi dukungan bagi ULMWP untuk mengajukan status keanggotaan penuh ULMWP di MSG.
Konsolidasi dan mobilisasi rakyat West Papua dari Sorong hingga Merauke dan dukungan serta solidaritas masyarakat Melanesia maupun masyarakat internasional itu akan berlangsung hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MSG 2023. KTT MSG itu akan berlangsung di Port Vila, Vanuatu, pada Juli 2023. (*)