Jayapura, Jubi – Sekitar 20 warga Distrik Kiwirok yang sejak 14 bulan silam mengungsi ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pulang ke kampung halamannya pada Selasa (29/11/2022). Satuan Tugas Damai Cartenz mendatangkan tenaga kesehatan untuk menangani para pengungsi yang pulang ke kampung halamannya dengan berjalan kaki dari Oksibil ke Kiwirok.
Hal itu disampaikan Komandan Pos Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2022, AKP Budi Suryono di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (3/12/2022). Menurutnya, tenaga kesehatan yang diterbangkan dari Oksibil ke Kiwirok itu dipimpin Kepala Puskesmas Oksibil.
“Kehadiran tim medis itu untuk membantu pelayanan kesehatan, khususnya terhadap warga Kiwirok. [Para pengungsi itu] berangkat [dari Oksibil] melalui jalur darat dengan berjalan kaki,” kata Budi menjelaskan kondisi para pengungsi tersebut.
Sejak 14 bulan silam, sekitar 500 warga Distrik Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang memilih mengungsi ke Oksibil. Saat itu, mereka mengungsi untuk menghindari konflik bersenjata antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang memanas di Kiwirok. Seiring meredanya konflik bersenjata itu, para warga yang mengungsi mulai kembali ke kampung halamannya.
Menurut Budi, pihaknya juga akan memberangkatkan delapan aparat kampung Distrik Kiwirok serta perangkat atau tokoh untuk kembali dari Oksibil ke Kiwirok. “Kami melakukan pemberangkatan itu secara berangsur dan bertahap, sesuai dengan kapasitas pesawat. Setelah itu, kami atur kembali jadwal untuk memberangkatkan sisa masyarakat Kiwirok yang berada di pengungsian,” ujarnya.
Wakil Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz 2022, AKBP Arif Irawan mengatakan dalam pemulangan pengungsi itu pihaknya mendahulukan sejumlah orang yang dapat berperan penting dalam membantu para pengungsi. Mereka akan memprioritaskan tenaga kesehatan, aparat kampung, dan beberapa tokoh masyarakat.
“Kami dahulukan beberapa tokoh dan unsur penting di Distrik Kiwirok. Selanjutnya akan kami atur kembali untuk memberangkatkan masyarakat Kiwirok yang sebagian besar masih berada di pengungsian [di Oksibil],” kata Arif.
Pada Selasa, 20 orang warga Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Tengah pada Selasa (29/11/2022) mulai berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya usai mengungsi selama 14 bulan. Perjalanan darat dengan berjalan kaki dari Oksibil ke Kiwirok membutuhkan waktu sekitar satu hari. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!