Sentani, Jubi – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, mengatakan sebanyak 17 Base Transceiver Station (BTS) Bakti Kominfo Non-3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) tahap pertama dibangun di Kabupaten Jayapura pada Agustus 2022 oleh PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) selaku mitra Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Dari belasan site yang sudah terkoneksi, ada 13 site yang belum mendapat tempat untuk dibangun, seperti site Kampung Pagai dan Kampung Kamikaru, Distrik Airu.
Dikatakan, untuk sampai di distrik yang terjauh di Kabupaten Jayapura ini terkendala pendistribusian logistik yang harus menggunakan helikopter atau perahu untuk pendistribusian.
Kendala yang sama terjadi di kampung Meukisi, Distrik Depapre yang terkendala dengan kemiringan tanah. Kampung Nandalzi, Distrik Unurumguay terkendala dengan sistem internal pihak ketiga, m” ujar Gustaf di Sentani, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, surat masuk kedua PT IBS pada 24 Oktober 2022 terkait pemberitahuan penambahan (11) site yang sudah berjalan, dimulai pendistribusian material dan pekerjaan boplang yang sudah berjalan pada 2 November lalu, dengan site-site pembangunan di Kampung Oyengsi ,Yenggu Lama, Benyom, Imsar Distrik Nimboran, Bunduru,Ongan Jaya, Taqwa Bangun Distrik Yapsi, Hamonggrang Distrik Nimbokrang, Dondai, Yakonde Distrik Waibu.
Sesusai dengan surat masuk ketiga PT IBS, pada 5 November 2022 pembanggunan BTS BAKTI Non-3T di Wilayah Kabupaten Jayapura tahap ketiga dan ada sebelah site yang akan mulai dibangun pada 7 November 2022, yaitu site yang ada di Kampung Bengwin Progro, Kwansu, Nambom Distrik Kemtuk, Sarwa Jaya dua, Nawa Mulia dua, Taqwa Bangun dua Distrik Yapsi, Sarmai atas, Distrik Namblong, Abar Distrik Ebungfauw, Puay Distrik Sentani Timur, Demta Distrik Demta, Buseryo Distrik Yokari.
Untuk memuluskan seluruh pekerjaan yang tersisa di akhir tahun ini, Griapon juga meminta dukungan kepada ondoafi, ondofolo, kepala kampung, kepala distrik, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh agama, polsek dan koramil serta anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang mempunyai dapil masing-masing, untuk dapat menjaga dan mengawal proses pembangunan yang dilaksanakan dari awal sampai akhir.
“Kepada para pekerja dari pihak perusahaan juga harus bisa membaur dengan semua warga di kampung yang menjadi tempat mereka bekerja, sehingga ada kemudahan dalam semua proses yang dilaksanakan, ” jelasnya.
Lanjut Griapon, semua site yang ada sampai dengan November ini dikerjakan menjadi 39 site di Kabupaten Jayapura, yang dibangun oleh BAKTI Kominfo Melalui PT IBS ini harus melibatkan penduduk lokal. Logistik berupa pasir batu, kayu dan papan bisa dibeli juga dari masyarakat lokal, sehingga ada perputaran ekonomi yang terjadi pada saat pembangunan ini dijalankan.
“Keterlibatan masyarakat lokal akan sangat membantu percepatan pembangunan, oleh sebab itu seluruh pekerjaan wajib melibatkan masyarakat lokal setempat,” ucapnya. (*)