Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano mengatakan penanganan sampah harus dari sumbernya sehingga tidak menyebabkan masalah, salah satunya pencemaran lingkungan.
“Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan dari sumbernya mulai dari hulu ke hilir [sampah rumah tangga, sisa industri, supermarket, pasar], dengan cara pengurangan dan penanganan sehingga tidak menimbulkan permasalahan seperti banjir dan gangguan kesehatan,” ujar Jece Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (11/5/2022).
Dikatakan Jece Mano, pengelolaan sampah bisa dilakukan seperti pilah dan buang sampah pada tempatnya, membawa kantung belanja dan alat makan sendiri, menggunakan kembali barang yang tidak diperlukan agar tidak menjadi sampah, mendaur ulang, dan memisahkan sampah organik dan anorganik.
“Sampah adalah sisa kegiatan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari, seperti sampah padat [plastik bekas, pecahan gelas, kelang bekas, sampah dapur], organik [membusuk], anorganik [sulit membusuk], sampah cair [sampah dari toilet, bekas cucian],” ujar Jece Mano.
Dikatakan Jece Mano, penanganan perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan cara mendaur ulang agar bernilai ekonomi, lingkungan sehat, bersih, dan bebas dari pencemaran.
“Kami selalu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga agar pandai-pandai mengelola sampah, sehingga sampah ini tidak hanya dianggap sebagai penganggu tapi juga sumber pendapatan untuk keperluan sehari-hari,” ujar Jece Mano.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, penanganan sampah sangat penting dilakukan dengan tujuan mengurangi jumlah volume baik di TPS maupun di TPA.
“Sampah kalau dikelola dengan baik bisa menghindarkan kita dari bencana, bukan hanya di darat tapi juga di laut. Kelola sampah dengan baik dan buanglah sampah pada tempatnya demi kebaikan kita semua,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan, pengelolaan sampah adalah mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah guna mengurangi dampaknya terhadap kesehatan lingkungan dan tidak menyebabkan banjir.
“Saya berharap instansi terkait lebih gencar lagi memberikan edukasi kepada warga untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber pendapatan. Kita sudah mendapatkan Adipura tujuh kali berturut-turut. Ini harus dipertahankan, kalau bisa kita tingkatkan,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post