Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri meminta anggota Polri yang bertugas di enam daerah rawan konflik untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang HUT RI ke-77. Ia menyatakan secara umum situasi keamanan di Papua kondusif, pihaknya tetap memberikan perhatian terhadap enam daerah rawan konflik.
“[Keenam daerah rawan itu adalah] Kabupaten Intan Jaya, Puncak, Nduga, Yahukimo, Puncak Jaya, dan Pegunungan Bintang, [semuanya] tetap jadi perhatian [kami]. Saya sudah minta Kapolres tingkatkan kewaspadaan,” kata Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (16/8/2022).
Menurut Fakhiri, imbauan itu telah disampaikan kepada seluruh anggota polisi di keenam daerah tersebut, dan telah diteruskan kepada TNI. Pemerintah daerah di keenam daerah rawan itu diimbau tidak bepergian keluar dari daerah yang dikuasai aparat keamanan TNI/Polri.
“Untuk anggota Polri, saya sudah perintahkan ekstra hati-hati dalam menjaga kondusifitas jalannya pelaksanaan upacara 17 Agustus 2022. Mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan masing-masing Kapolres. Khusus [untuk] Polda Papua, saya sudah tugaskan Kepala Biro Operasi, Direktur Intelijen Keamanan, dan Komandan Satuan Brimob Daerah Papua untuk memonitor situasi pada saat pelaksanaan upacara,” ujarnya.
Saat ditanya soal apakah intelijen polisi mendeteksi adanya pergerakan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Fakhiri menyatakan situasi keamanan di Papua lebih kondusif, meskipun ada sejumlah isu berkembang yang menyatakan akan ada gangguan terhadap perayaan kemerdekaan RI di Papua. Fakhiri menyatakan pihaknya terus mendalami semua informasi itu.
“Sampai saat ini, di beberapa titik lebih kondusif. Kecuali [di] wilayah [Kabupaten] Nduga, meskipun sudah dipastikan kelompok TPNPB sudah mundur ke arah Alguru. Semoga saja Nduga bisa tetap kondusif,” kata Fakhiri. (*)