Jayapura, Jubi – SMP Negeri 2 Jayapura telah selesai melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK 2022 dengan lancar dan tanpa kendala berarti.
“Semua bisa berjalan dengan lancar. Anak-anak mengikutinya dengan baik, serius, dan tepat waktu. Pengawas di ANBK ini menggunakan sistem silang,” kata Kepala SMPN 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, di Jayapura, Selasa (20/9/2022).
Dikatakannya, Asesmen Nasional Berbasis Komputer di Kota Jayapura khususnya di SMPN 2 Jayapura dilaksanakan selama dua hari, yaitu dari 19-20 September 2022, dan siswa yang mengikuti ANBK dari kelas VIII.
“Peserta didik kami yang ikut ANBK ada 50 orang dari kelas VIII. Mulai dari persiapan dan pelaksanaan berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Semua peserta juga hadir,” ujarnya.
Dikatakannya, tujuan Asesmen Nasional Berbasis Komputer untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di SMPN 2 Jayapura. Adanya ANBK, dapat mengetahui perbaikan kualitas belajar mengajar yang perlu ditingkatkan lagi terutama terkait literasi, numerasi, survei lingkungan belajar, dan survei karakter.
“Apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik tentunya hasil belajar murid juga akan maksimal dan bermanfaat besar bagi peserta didik dan guru, sehingga kami tetap menjadi sekolah terbaik di Kota Jayapura,” ujarnya.
Carolien Enok berharap Asesmen Nasional Berbasis Komputer menjadi modal bagi peserta didik untuk lebih meningkatkan kualitas belajar dan sekaligus menambah pemahaman dalam menyelesaikan soal secara online serta memiliki daya saing.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Musa Kambu mengatakan, sebanyak 2.160 peserta didik tingkat SMP yang mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer tahun 2022.
“Jumlah sekolah yang melaksanakan ANBK sebanyak 48 sekolah [satu sekolah 45 siswa]. Yang ujian dari kelas VIII. Puji Tuhan hari ini berjalan aman dan sukses. Pengawasan memakai sistem silang,” jelasnya.
Kambu berharap melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer para siswa tidak kaku saat mengerjakan soal secara online, dan sekaligus membuat peserta didik menjadi paham bagaimana cara ujian secara daring. (*)