Jayapura, Jubi – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Provinsi Papua menyalurkan paket santunan hari raya kepada 1.555 orang mustahik di Papua sebagai puncak program Ramadan tahun ini.
Dari jumlah total mustahik tersebut, sebanyak 555 paket disalurkan di tingkat Provinsi Papua dan 1000 paket disalurkan ke Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua.
Santunan ini diberikan agar dapat meringankan para mustahik dalam memenuhi kebutuhan mereka terutama menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Selain dari dana zakat, infak dan sedekah yang telah dihimpun hingga pertengahan Ramadhan, Baznas Papua juga bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Pegadaian Syariah dalam program ini, masing-masing paket santunan yang disalurkan sebesar Rp450.000,- yang terdiri dari paket sembako senilai Rp200.000,- dan uang tunai Rp250.000,-.
Ketua Baznas Provinsi Papua Ir. H. Merza Edy Nadzari menyampaikan terima kasih kepada seluruh muzaki dan munfiq baik perseorangan maupun instansi yang telah mengamanahkan zakat, infak dan sedekah melalui Baznas Provinsi Papua.
“Doa dari kami, semoga Allah SWT melipatgandakan pahala atas zakat, infak dan sedekah yang telah dipercayakan melalui Baznas Provinsi Papua. Dan semoga harta yang masih dimiliki mendapatkan banyak keberkahan dari Allah SWT,” kata Merza Edy Nadzari mengutip laman baznaspapua.org.
“Kami berharap dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Baznas Provinsi Papua selama ini dapat terus diberikan untuk suksesnya semua program kerja Baznas Provinsi Papua kedepan, demi mewujudkan moto Baznas sebagai lembaga utama menyejahterakan umat di Provinsi Papua serta ikut serta dalam menyukseskan program pemerintah menjadikan masyarakat Papua yang mandiri dan sejahtera,” ujar Edy Nadzari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dr. M. Ridwan Rumasukun, menyampaikan apresiasinya terhadap program penyaluran santunan hari raya Baznas Provinsi Papua ini.
Rumasukun menyatakan Baznas sebagai lembaga resmi pemerintah nonstruktural berfungsi melakukan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
“Yang mana dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan zakat guna meningkatkan kesejahteraan dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
“Saya menyambut baik atas terlaksananya acara Puncak Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022 Masehi ini. Baznas Papua berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam pembangunan Papua yang kita cintai bersama,” kata Ridwan Rumasukun.
Sekda Rumasukan menyatakan program-program dan kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pemprov Papua selalu didedikasikan untuk berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Rumasukun menyatakan melalui berbagai program, Baznas berkontribusi nyata membantu pemerintah membangun kemajuan Papua.
“Program ini telah direncanakan oleh Baznas provinsi Papua sesuai tugas dan fungsinya. Program-program dan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan selalu kami dedikasikan untuk meletakkan kerangka kemajuan daerah,” katanya.,” ujarnya.
Baznas Biak Targetkan Penerimaan Rp500 juta
Sementara itu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menargetkan penerimaan zakat fitrah, infaq dan sedekah selama Ramadhan 1443 Hijriah sebesar Rp500 juta.
Ketua Baznas Biak Numfor, Dr Muslim Lobubun mengatakan penerimaan zakat diperkirakan meningkat tahun 2022 karena semakin membaiknya kesadaran umat Islam Biak menunaikan kewajiban membayar zakat.
“Penerimaan zakat diperkirakan meningkat karena perekonomian warga kian membaik setelah dua tahun dari pandemi COVID-19. Ya, Baznas optimistis target ini bisa tercapai,” kata Ketua Baznas Muslim Lobubun mengutip Antara di Biak, Sabtu (30/4/2022).
Diakuinya, untuk menghimpun dan mengelola zakat fitrah, infaq dan sedekah umat Islam di Kabupaten Biak Numfor, pihak Baznas telah membentuk sekitar 30 unit penerima zakat di berbagai Masjid.
Melalui wadah unit pengumpul zakat (UPZ) di berbagai Masjid Biak, menurut Lobubun, diharapkan akan dapat membantu mempermudah para jamaah masjid atau umat Islam yang melakukan pembayaran zakat.
“Bayarlah zakat umat Islam kepada lembaga yang resmi yang telah dibentuk pemerintah yakni Baznas.Semua dana zakat yang dibayarkan dikelola secara profesional, transparan dan untuk pemberdayaan kesejahteraan umat Islam,” ujar jebolan Doktor Ilmu Hukum Unhas Makassar itu.
Muslim mengharapkan pembayaran zakat fitrah, fidiah, infaq dan sedekah bisa tepat waktu sebelum Idul Fitri sehingga mempermudah penyaluran kepada yang berhak menerimanya.
Pantauan Antara hingga H-2 sebelum lebaran pembayaran zakat fitrah masih berlangsung di sejumlah unit pengumpul zakat berbagai masjid di antaranya Masjid Agung Baiturrahan, Masjid Al Mukminin Sorido serta sekretariat Baznas Biak masih melayani pembayaran zakat umat Islam di Kabupaten Biak Numfor. (*)
Discussion about this post