Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua Selatan tengah mendorong pembangunan jembatan penghubung Ewer, yang notabene ada bandara di sana, dengan Agats yang merupakan ibu kota Kabupaten Asmat.
Bupati Asmat, Elisa Kambu kepada Jubi di Merauke, Senin (19/2/2024), menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat sudah mengusulkan rencana pembangunan jembatan Ewer – Agats kepada pemerintah provinsi maupun pusat.
Menurut Elisa Kambu, pemerintah daerah di sana tidak mampu mendanai proyek jembatan itu, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asmat. Panjang infrastruktur penghubung itu diperkirakan lebih dari 200 meter, karenanya membutuhkan biaya yang tak sedikit.
“Kami lagi berjuang membangun jembatan penghubung Ewer – Agats di Kali Pek. Bertangannya sekitar 200 meter lebih, jadi yah butuh uang cukup besar. Kalau kami sendiri (dana APBD kabupaten) itu tidak mampu. Kita berharap kabupaten, provinsi dan pusat bisa berkolaborasi untuk pembangunan jembatan itu,” kata Elisa Kambu.
Ia mengatakan, usulan pemerintah daerah Kabupaten Asmat terkait pembangunan jembatan itu disambut positif oleh Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Elisa Kambu pun berharap agar rencana proyek jembatan penghubung itu juga bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Kita senang karena itu (usulan) sudah sampai di provinsi. Sekarang bukan hanya menjadi pergumulan Asmat saja, itu sudah ada di provinsi yang juga ikut terus mengawal rencana pembangunan jembatan. Ya kita sama-sama perjuangkan. Kita harapkan juga ada perhatian dari pusat melalui APBN,” ujar dia.
“Jalan dari Ewer itu nanti sesuai master plan akan terkoneksi ke pusat pemerintahan, yang sementara ini juga sedang di bangun di kawasan pelabuhan Yos Sudarso Agats di Kampung Baru. Jalan itu akan menjadi jalan lingkar luar, sehingga nanti terkoneksi semuanya,” sambungnya.
Sementara terkait pembangunan jalan beton Ewer – Agats, tambah Elisa Kambu, pekerjaannya yang didanai APBD Kabupaten Asmat telah rampung. Pembangunan jalan beton sepanjang kurang lebih 6 kilometer itu “digarap” bersama oleh pemerintah kabupaten dan provinsi.
“Kalau jalan beton dari Ewer Agats sudah dianggarkan tahun 2023, pekerjaan yang dari kabupaten sudah selesai. Tinggal yang dari Papua Selatan yang sedang dalam proses pembangunan, tinggal 400 meter lagi sudah konek itu,” tutupnya.
Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam kunjungan kerja di Asmat, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa Pemprov Papua Selatan juga membiayai pembangunan jalan beton yang menghubungkan Kali Aswet dan Kali Pek di Asmat. Pemprov membiayai proyek jalan itu sepanjang 1.360 meter pada 2023 lalu.
“Sementara untuk pembangunan jembatan penghubung di Kali Pek itu dapat dikerjakan Pemprov Papua Selatan. Proposal dari Pemda Asmat saya dengar sudah dimasukkan ke Kementrian PUPR. Kalau belum ada tanggapan dari PUPR, ya nanti provinsi yang kerjakan. Nanti kita kaji dulu perencanaannya,” kata Apolo Safanpo.
Apolo Safanpo memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Asmat, Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safanpo. Keduanya dinilai membawa perubahan yang signifikan di sana melalui pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, bandara, pelabuhan, air minum, listrik, rumah sakit dan sekolah.
“Saya salut, keduanya mempunyai ide membangun jalan beton di atas lumpur. Dari yang dianggap mustahil tapi ini bukti mereka bisa bangun,” tutup Apolo Safanpo. (*)
Discussion about this post