Jayapura, Jubi – Kelompok pro-kemerdekaan di Kaledonia Baru telah mengusulkan bendera Kanak sebagai bendera resmi untuk wilayah tersebut. Pasalnya, sampai sekarang bendera Kanak dan tricolour Prancis dikibarkan bersama. Sayangnya, bendera lambang pro-kemerdekaan Kanak tidak memiliki status resmi.
Mengutip Pro-independence groups want Kanak flag as New Caledonia official flag | RNZ News menyebutkan proposisi untuk perubahan itu dibuat untuk Kongres Kaledonia Baru ketika Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, melanjutkan kunjungannya ke wilayah tersebut.
Sebuah pernyataan dari Kanak Socialist National Liberation Front (FLNKS) yang pro-kemerdekaan mengatakan proposisi bendera adalah untuk menghormati Kesepakatan Nouméa tahun 1998. Dikatakan ini merupakan janji oleh pemerintah Prancis untuk memberikan peningkatan kekuatan politik ke Kaledonia Baru dan Kanak, selama periode transisi 25 tahun.
“Untuk menghormati Noumea Accord dan untuk memenuhi namanya, kami ingin melihat FLNKS diwakili dalam bendera negara masa depan kami,” katanya.
“Bendera ini untuk menandai kepribadian negara dan menyatukan masyarakat Caledonian.”
Bendera berwarna hijau, merah, dan biru dengan lingkaran kuning di tengah menggambarkan tombak atap berukir Kanak asli.
Bendera ini didasarkan pada FLNKS dan gerakan kemerdekaan Kaledonia Baru.
Pemerintah Kaledonia Baru memperdebatkan pengenalan bendera regional resmi pada tahun 2008, seperti yang disyaratkan oleh Noumea Accord.
Pada Juli 2010, Kongres Kaledonia Baru memberikan suara mendukung pengibaran kedua bendera bersama-sama. Langkah itu kontroversial dengan kelompok anti-kemerdekaan menyebutnya sebagai tidak mewakili penduduk.
Delegasi Kaledonia Baru untuk Pacific Games menggunakan bendera gabungan untuk pertama kalinya pada tahun 2011.
Dengan demikian, perdebatan tentang bendera permanen sedang berlangsung di tengah harapan dapat mempromosikan “takdir bersama” bagi etnis Kanak dan penduduk etnis Prancis di Kaledonia Baru.
Menurut undang-undang pemilu, partai politik Prancis tidak diizinkan menggunakan tricolour dalam materi mereka karena tidak menyampaikan gagasan bahwa mereka mewakili negara. Dalam kampanye referendum 2021, partai-partai pro-kemerdekaan dapat menggunakan bendera Kanak yang mendorong kubu anti-kemerdekaan untuk melawan dengan tuntutan untuk diizinkan menggunakan bendera Prancis.
Menurut laporan Kanak Socialist National Liberation Front (FLNKS) – Melanesian Spearhead Group Secretariat (msgsec.info) bahwa FLNKS adalah aliansi pro-kemerdekaan partai politik di Kaledonia Baru yang didirikan pada 1984 di kongres berbagai partai politik. Mayoritas pendukungnya sebagian besar berasal dari penduduk asli Kanak tetapi juga termasuk pendukung dari komunitas etnis lain.
Selanjutnya pada 1989, FLNKS secara resmi bergabung dengan Melanesia Spearhead Group (MSG). Tiga puluh sembilan persen (39%) dari populasi terdiri dari Kanaks, sementara orang Eropa, yang sebagian besar lahir di wilayah itu, membentuk sekitar dua puluh tujuh persen (27%). Populasi yang tersisa lebih suka diidentifikasi sebagai “Caledonian”, baik dari pulau-pulau Pasifik lainnya, atau merupakan warisan campuran.
Pemilih menolak tawaran kemerdekaan dari Prancis sebesar 56,4% hingga 43,6%, dengan jumlah pemilih sekitar 81%, pada November 2018.
Kaledonia Baru memiliki sekitar seperempat dari deposit nikel dunia, selain memiliki salah satu pendapatan rata-rata per kapita tertinggi di kawasan ini.
Pulau utama kepulauan Grande Terre dikelilingi oleh terumbu karang besar dan merupakan rumah bagi ibu kota, Noumea. Pegunungan membagi timur yang subur dari barat yang lebih kering, dan wilayah ini menawarkan banyak kehidupan tumbuhan dan hewan. (*)
