Oleh: John NR Gobai
Saya mengenal Yones Douw tahun 2003 di Nabire sebagai pekerja kemanusiaan. Kami bertemu ketika melakukan diskusi-diskusi tentang pendulangan emas di daerah Bayabiru dan sekitarnya.
Pertemuan itu kemudian membuat saya menjadi akrab dengan seorang yang bernama Yones Douw.
Kasus yang lain adalah kasus kelapa sawit dari PT Nabire Baru di Nabire. Kami bersama dengan masyarakat suku Yerisiam, di bawah komando Bapak SP Hanebora.
Kami bersama-sama terlibat dalam advokasi, sehingga kami bisa mendorong kasus sampai di PTUN Jayapura dan sampai juga di RSPO.
Banyak kasus kekerasan dan pelanggaran HAM di sekitar wilayah Meepago, adalah pekerjaan-pekerjaan yang selalu dikerjakan oleh Yones bersama teman-teman dari komunitas masyarakat sipil Papua.
Beliau orang hebat yang bekerja tanpa kenal lelah. Yones orang yang sangat tegas dan berprinsip.
Dia akan katakan benar bila benar dan salah bila itu salah.
Walaupun itu teman baik, walaupun itu saudara, Yones adalah orang yang tidak segan-segan menegur bila melakukan sebuah kesalahan.
Untuk pekerjaan kemanusiaan, biar malam sekalipun, biarpun itu hujan sekalipun, Yones tetap akan jalan. Walaupun dalam kantong yang tidak ada uang, tapi modal nekat pasti akan berjalan.
Yones selalu percaya bahwa di setiap ujung jalan Tuhan menaruh berkat, untuk pekerjaannya yang mulia.
Yones juga adalah seorang sahabat yang baik, yang sangat perhatian kepada teman-temannya yang selalu berkunjung, dan selalu mau mendengarkan keluhan dari rekan-rekan seperjuangannya.
Yones juga adalah seorang bapak yang baik. Beliau sangat rajin mencuci pakaian, memasak dan mengurus rumahnya, serta mengurus ternak peliharaannya. Serta juga kebun. Dia adalah seorang sosok ayah yang baik.
Yones adalah seorang yang penyayang kepada perempuan, dia sangat mencintai istrinya. Karena itu, dia selalu membantu pekerjaan-pekerjaan dari istrinya.
Yones adalah seorang sosok ayah yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya. Walaupun dia tidak memiliki pekerjaan tetap, setiap kebutuhan anak-anaknya atau ada persoalan anak-anaknya, Yones selalu mau berusaha untuk mencukupi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Beberapa advokasi telah kami lakukan bersama Yones dan teman lainnya, yang ikut mendukung pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bersama oleh para komunitas masyarakat sipil Papua.
Yones juga adalah seorang sosok yang susah mempercayai orang. Beliau hanya dapat mempercayai beberapa orang yang menurut beliau bisa dipercaya.
Akan tetapi, Yones juga adalah seorang humoris. Jadi ceritanya pasti akan membuat orang sekelilingnya merasa nyaman dan tertawa.
Sebagai seorang anak pendeta, Yones juga adalah seorang aktivis gereja yang sangat aktif.
Beliau sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja, baik di tingkat sinode dan klasis, maupun di tingkat jemaatnya.
Terakhir kali kami bersama-sama mengadvokasi kasus Paniai Berdarah pada Desember 2014. Banyak dinamika yang berkembang. Keterlambatan proses hukum membuat dia kecewa.
“Onei, saya tidak percaya proses hukum dalam negara Indonesia ini. Terjadi siang hari banyak tim sudah datang masa mereka belum proses dalam waktu 1 tahun ini,” katanya kepada saya.
Tetapi Yones tidak selalu patah semangat. Jones selalu lantang berbicara tentang kasus Paniai.
Oleh karena itu pulalah kemudian pemerintah Republik Indonesia mendorong secepatnya dan kasus Paniai disidangkan di Pengadilan Negeri Makassar oleh pengadilan HAM yang dibentuk oleh negara, walau banyak isu menyesatkan fitnah dan lain-lain yang tidak ada buktinya kepada kami.
Proses peradilannya berjalan walau saksi yang hadir terbatas karena takut dengan isu-isu yang berkembang entah oleh siapa, akibatnya putusan pengadilannya. Sungguh mengecewakan keluarga korban, tetapi bahwa kasus itu telah tiba di pengadilan itu adalah sebuah kerja keras dari orang seperti Yones Douw.
Yones juga mempunyai banyak sahabat dan relasi di tanah Papua, yang membuat dia cukup banyak memperoleh informasi dari mana-mana, dari Merauke sampai di Sorong. Informasi yang lengkap yang patut dipercaya.
Dia bukan hanya bekerja untuk wilayah Meepago tapi juga bekerja untuk wilayah-wilayah lain di tanah Papua.
Kerja dengan modal semangat konsisten walaupun kantong kering tanpa gaji tetap, namun ditopang oleh teman dan rekan kerja, tetapi demi kemanusiaan selalu siap bekerja dan juga percaya bahwa setiap Ujung Jalan Tuhan selalu menaruh berkat, aktif dalam kegiatan gereja.
Ini yang patut kita ingat dan kita pelajari bagaimana kita melakukan advokasi terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM di Tanah Papua. Seperti seorang Yones Douw yang selama ini membuktikan dirinya bagi tanah dan manusia Papua.
Selamat jalan none-ku, sang advokator ulung, pahlawan kemanusian Tanah Papua. Kepergianmu yang kilat, seperti mimpi yang tidak pernah disangka-sangka, antara sadar dan tidak sadar, antara benar dan tidak benar.
Kepergianmu ini membawa duka yang mendalam di Tanah Papua. (*)
*Penulis adalah mantan anggota DPRP Jalur Otsus
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!