Jayapura, Jubi – Manajemen PSBS Biak Numfor tertarik menjadikan Stadion Utama Lukas Enembe sebagai markas mereka pada putaran kedua kompetisi Liga 1 musim ini. Antusiasme penonton saat laga PSBS melawan Persib Bandung menjadi salah satu pertimbangan mereka.
Laga PSBS kontra Persib berlangsung pada sore kemarin, dan berakhir dengan skor 1-1. Jumlah penonton pertandingan tersebut melebihi target penjualan tiket pertandingan.
Presiden Direktur PSBS Eveline Sanita In Jaya mengatakan laga PSBS versus Persib disaksikan sekitar 7.500 penonton. Antusiasme tersebut di luar perkiraaan mereka.
“Tim kami baru pertama kali main di Papua. Euforia penonton sangat tinggi dalam mendukung tim kami sehingga penjualan tiket pertandingan melebihi target awal, yakni 5.000 [lembar],” kata Eveline.
Melihat antusiasme pendukung tersebut, pihak manajemen ingin menjadikan Stadion Lukas Enembe sebagai lokasi tetap bagi PSBS saat menjamu lawan pada putaran kedua Liga 1. Mereka pun berencana membenahi kondisi stadion.
“Manajemen PSBS akan berusaha menatanya lebih baik lagi. Itu supaya kami bisa terus bermain di sini [Stadion Lukas Enembe],” kata Eveline, yang juga istri Owen Rahadian, pemilik PSBS.
Direktur Operasional PSBS Biak Numfor Melani Aipassa juga tidak menyangka tingginya antusiasme penonton pada laga Sabtu. Dia mengaku sempat pesimistis terhadap antusiasme penonton di Jayapura.
“Kami tidak menyangka akan seramai itu. Kami berharap pada laga laga-laga berikutnya lebih banyak lagi penonton,” kata Aipassa.
Markas lain
PSBS Biak Numfor tidak akan memainkan seluruh laga kandang mereka di Stadion Lukas Enembe. Pihak manajemen juga mendaftarkan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali sebagai lokasi pertandingan kandang pada putara kedua Liga 1 musim 2024–2025.
Berdasarkan jadwal pertandingan yang dirilis PT Liga Indonesia Baru, PSBS hanya memainkan empat laga kandang di Stadion Lukas Enembe. Setelah menjamu Persib, mereka akan menantang Borneo FC, Arema FC, dan Persis Solo. Namun, jadwal itu bisa saja berubah jika manajemen PSBS mengusulkan pemindahan lokasi pertandingan kepada penyelenggara liga.
“Laga berikutnya di sini [Stadion Lukas Enembe] akan diadakan pada Maret dan Mei. Ada melawan Borneo FC, Arema FC, dan PSS Sleman,” kata Eveline.
Pelatih PSBS Emral Abus mengaku mereka merasa nyaman dengan atmosfer pertandingan di Stadion Lukas Enembe. Kehadiran ribuan pendukung juga berdampak terhadap penampilan tim.
“Menurut saya, sudah pasti lebih nyaman bermain di Stadion Lukas Enembe. Suporter kami bisa hadir untuk memberi dukungan,” kata Abus.
Berdasarkan catatan pertandingan, penampilan PSBS relatif baik dalam 10 laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada putaran pertama Liga 2. Tim Badai Pasifik tersebut memetik lima kemenangan, satu kali seri, dan empat kekalahan.
Karena itu, PSBS berambisi memanfaatkan tujuh laga kandang tersisa demi menembus posisi empat besar supaya lolos ke babak semifinal. Saat ini, PSBS berada pada peringkat 11 dengan membukukan 26 poin pertandingan dalam klasemen sementara Liga 2. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!