Sentani, Jubi – Rumah Bakau Jayapura berkolaborasi dengan Sanggar Seni Robonghollo mengadakan aksi ‘Grebek Sampah’ di Pertigaan Jalan Genyem, Kabupaten Jayapura, Sabtu (15/2/2025). Sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 167 kilogram.
Grebek Sampah ini digelar menyambut Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari.
Pendiri Rumah Bakau Jayapura Abdel Gamel Naser mengatakan kegiatan ini sudah keempat kalinya dilakukan dalam sebulan terakhir. Dilaksanakan setiap Sabtu.
“Dari pinggiran jalan ini sepanjang kira-kira 500 meter itu kami berhasil kumpulkan 167 kilogram sampah,” katanya.
Memang, lanjutnya, apabila dilihat secara kasat mata tidak seberapa, tetapi setelah dikumpulkan ternyata banyak sekali.
Gamel menambahkan, antuasiasme pemuda setempat cukup baik untuk berkolaborasi. Ia menekankan aksi yang dilakukan ini bersifat santai (tidak kaku), artinya tidak harus ada pemerintah.
“Kami pikir ini acaranya anak muda dan tidak harus selalu menunggu pemerintah,” katanya.
Di samping itu, mereka pun pernah mendapat kendala, salah satunya dipalak orang mabuk. Ia berharap masyarakat Kabupaten Jayapura aksi relawan seperti ini bisa disebarluaskan lagi.
Billy Tokoro (40), dari Pace Kreatif mengapresiasi Rumah Bakau Jayapura yang bersedia berkolaborasi dalam aksi ‘Grebek Sampah’ . Menurutnya, hal ini mendorong anak muda di Sentani untuk peduli lingkungan.
“Kami harap [Grebek Sampah] bisa memotivasi kawan-kawan komunitas lainnya dapat berpartisipasi membersihkan sampah di daerah sekitar kami,” ujarnya.
Carol Victorya Ibo (21), anggota Sanggar Seni Robonghollo, mengatakan lewat aksi ini, bisa menjadi perhatian bahwa sampah menjadi masalah besar yang berdampak mengotori danau apabila hujan turun. Pihaknya juga bersedia survei ke sejumlah tempat untuk pembersihan sampah.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan mengajak komunitas lainnya untuk turut berkolaborasi membersihkan wilayah itu.
“Kegiatan ini bagus merangkul anak muda di Sentani, walau menguras tenaga, tetapi tong ingin kasih bersih Kabupaten Jayapura dari sampah ini agar keindahan tetap terjaga. Tong terbuka untuk komunitas lain yang ingin bergabung, ” katanya.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!