Jayapura, Jubi – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapura menanam padi jenis Satria guna meningkatkan produksi beras.
“Penanamannya kami sudah mulai dari tahun 2020. Padi Satria sekali panen menghasilkan delapan ton lebih di lahan seluas 600 hektar,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapura, Jean Henrik Rollo, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (18/10/2023).
Dikatakannya, usia tanam padi Satria mencapai 90 hari dan tinggi hingga 110 cm. Ukuran batangnya sedang dan jumlah bulirnya 300-500 dalam satu tangkai.
Pemkot Jayapura, dilanjutkannya, terus mengembankan benihnya, karena dinilai sangat membantu dalam meningkatkan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Anakan padi Satria bisa mencapai 20-25 batang. Kami menggunakan teknik tanam legowo. Panen padi produktivitas meningkatkan karena perbaikan varietas dan air selalu tersedia,” jelasnya.
Menurutnya, dengan mengembangkan varietas padi unggul ini, sebagai upaya peningkatan produktivitas beras, baik untuk kebutuhan di wilayah Kota Jayapura maupun kabupaten lain di Papua.
“Yang terpenting adalah lahan kami jaga agar ketersediaan pangan tetap jalan, petani tidak meninggalkan lahan agar tidak terlantar, sehingga memacu lahan tidur dan terus membina petani serta menyediakan sarana dan prasarana penunjang pertanian,” ujarnya.
Rollo berharap peningkatan produksi pertanian perlu dilakukan mengingat kebutuhan beras dari luar daerah masih mendominasi di wilayah Kota Jayapura.
“Dengan sekali panen tiga bulan, maka dalam setahun tiga kali panen sehingga pemenuhan beras dapat tercukupi untuk masyarakat. Terus lakukan pembinaan dan pendampingan kepada petani supaya memiliki semangat menanam padi,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!