Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo, mengatakan sekitar 21 ribu hektar luas lahan berpotensi dikembangkan di sektor pertanian untuk menambah pemenuhan pangan.
“Lahan seluas 21 ribu hektar ini tersebar di wilayah kota dan Distrik Muara Tami,” ujar Jean Rollo di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (13/10/2022).
Dikatakannya, untuk memaksalkan luas lahan tersebut dengan cara optimalisasi mekanisasi pertanian supaya tergarap dengan baik di lahan pertanian (sawah, ladang, dan perkebunan).
“Melalui mekanisasi pertanian ini dapat mendorong keluarga tani tetap bertani meski sudah menjadi sarjana, dengan memanfaatkan teknologi pertanian,” ujarnya.
Dikatakannya, 21 ribu hektar lahan pertanian tersebut akan dimanfaatkan untuk menanam umbi-umbian, berbagai jenis sayuran, lombok, bawang, dan padi.
“Mekanisasi pertanian atau pemanfaatan teknologi alat mesin [Alsintan], seperti traktor roda dua dan roda empat, tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.
Jean Rollo menambahkan dengan mekanisasi pertanian modern agar minat warga khususnya usia muda menjadi petani semakin bertambah, karena usia muda untuk menjadi petani masih sangat minim.
“Generasi baru yang lahir dari keluarga tani ini bisanya menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang perguruan tinggi, namun sangat sedikit yang kembali bertani,” ujarnya.
“Kelompok tani ada 126 dari 4 ribu rumah tangga tani dengan jumlah petani sebanyak 12 ribu orang. Satu kelompok tani ada 20 sampai 40 rumah tangga,” jelasnya. (*)