Jayapura, Jubi – Dalam rangka membantu ketersediaan pangan, Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, minta aparatur sipil negara atau ASN untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai jenis komoditas pangan.
“Karena sudah diprediksi akan terjadi krisis pangan dan keuangan pada 2023 akibat dari naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM,” ujar Pekey di Jayapura, Sabtu (8/10/2022).
Dikatakannya, komoditas pangan seperti cabai, tomat, sayur-sayuran harus terus terpenuhi, sehingga menjaga kestabilan harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar.
“Upaya kami dengan memberikan bibit cabai secara gratis dan melakukan penanaman secara massal untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, karena sebagian besar sudah terpenuhi,” ujarnya.
Dikatakannya, aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura yang memiliki lahan pekarangan yang kosong agar bermanfaat, sekaligus membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam keluarganya.
“Ketersediaan pangan kunci kestabilan ekonomi dan ketersediaan pangan diperlukan percepatan tanam salah satunya dengan tidak membiarkan lahan kosong menganggur,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo mengatakan, ketersediaan pangan dapat menekan inflasi.
“Tidak terlalu bergantung pada ekspor dari luar daerah, karena petani dan khususnya ASN Pemkot Jayapura sudah bisa memenuhi berbagai komoditas pangan,” ujarnya.
Diakuinya, sebagain besar ketersediaan bahan pokok masih mengandalkan kiriman dari luar daerah sebesar 60 persen dari jumlah total yang dihasilkan di Kota Jayapura.
“Solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan, yaitu dengan gerakan olah tanah dan tanam serta pemberian bantuan peralatan yang dibutuhkan para petani guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pangan,” ujarnya. (*)