Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pariwisata telah mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis tingkat kampung, bertempat di V’tekya Beach (cafe dan resto) Jalan Tobati-Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kamis (9/11/2023).
“Kelompok yang hari ini dikukuhkan ada 14 kelompok dari 14 kampung, dan juga disaksikan oleh kepala kampung masing-masing dari 14 kampung yang hadir pada saat ini,” ujar Kadispar Kota Jayapura, Matias Benoni Mano.
Dikatakannya, Pokdarwis yang sudah dikukuhkan memiliki tugas penting dalam pengembangan sektor pariwisata sekaligus meningkatkan pendapatan kampung serta kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, kami memberdayakan masyarakat yang ada di kampung-kampung melalui kelompok-kelompok sadar wisata yang ada ini. Boleh disebut kampung tapi kampungnya ada di tengah kota,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu unik sebab di tanah Papua khususnya di Kota Jayapura ada kampung tapi berada di tengah kota sehingga pengukuhan Pokdarwis tingkat kampung sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat.
“Setelah pengukuhan, kami berikan juga pendalaman materi yang ada hubungannya dengan kerja-kerja daripada kelompok sadar wisata yang terbentuk ini, sehingga saat kembali ke kampung masing-masing mereka berdiskusi kira-kira langkah dan strategi apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
“Intinya adalah pedoman kerja mereka hanyalah tujuh faktor pesona wisata, yaitu aman, tertib, bersih, indah, sejuk, serta sampai dengan terakhir itu memberikan kenangan. Nah itu yang menjadi pegangan kerja dari Pokdarwis ini ke depannya,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa MBM ini berharap, melalui pengukuhan Pokdarwis tersebut semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama di kampung terhadap potensi pariwisata.
“Nanti kami akan lakukan evaluasi-evaluasi juga, bisa berupa lomba-lomba Pokdarwis untuk lebih mantap lagi dalam melakukan inovasi atau kreativitas di kelompoknya masing-masing,” ujarnya.
Terkait sosialisasi kebersihan dan pengadaan alat kebersihan, MBM menambahkan guna mendukung kerja-kerja Pokdarwis dalam menyukseskan program sadar wisata di kampung. (*)