Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert LN Awi mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Kota Jayapura, Provinsi Papua, semakin aktif memanfaatkan platform transaksi e-commerce untuk berjualan secara daring atau online.
“Sudah banyak UMKM kami yang berjualan menggunakan jasa [platform transaksi] online untuk mendongkrak penjualan. Tentunya itu sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan dan ekonomi,” ujar Robert Awi di Kota Jayapura, Sabtu (20/1/2024).
Menurut Awi, ada 17 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM di Kota Jayapura. “Hampir semua UMKM kami berjualan sudah memanfaatkan [platform] daring. Mereka cukup familiar dengan berjualan menggunakan teknologi digital,” ujarnya.
Mereka yang berjualan secara daring itu termasuk pelaku UMKM yang bergerak di bidang usaha perdagangan (sembako termaksud sayuran dan buah), bidang industri (industri rumah tangga dan seni kreatif lainnya).
UMKM Kota Jayapura juga banyak berusaha roti, pinang, toko kelontong, pedagang kaki lima, dan warung makan. Dengan berjualan secara online, mereka bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin transaksi dengan cepat, mudah, dan aman.
Awi menyatakan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Papua untuk mendorong pelaku UMKM di Kota Jayapura bisa semakin aktif berjualan secara daring. Ia juga menyatakan beberapa pelaku UMKM bisa bekerja sama dalam berjualan secara daring, sehingga pelaku UMKM yang tidak punya telepon pintar juga bisa berjualan secara daring.
“Kunci penjualan melalui online harus punya handphone [atau telepon pintar]. Pelaku UMKM itu [bisa] dikumpulkan dalam satu kelompok, dan dibukakan toko online (sesuai jenis usaha). Jadi tidak individual atau masing-masing,” ujarnya. (*)
Discussion about this post