Jayapura, Jubi- Pemuda Gereja Kristen Injili Atau GKI Klasis Port Numbay melakukan pembukaan kegiatan kelas persiapan beasiswa dan pra kerja untuk pemuda. Kegiatan ini untuk memberi bekal kepercayaan diri bagi para pemuda gereja terjun ke dunia kerja maupun mencoba mendapatkan beasiswa.
Ketua panitia kegiatan, Agustien Raquela Sanggenafa mengatakan kegiatan kelas persiapan beasiswa dan pra kerja ini dilakukan untuk mendorong para pemuda yang belum percaya diri atau takut untuk mencoba masuk dalam dunia kerja termasuk mendaftarkan beasiswa.
“Untuk kelas beasiswa ini supaya mendorong teman-teman pemuda yang ada di Klasis Port Numbay yang punya keinginan sekolah di luar [Papua] berani mencoba daftar beasiswa, karena sekarang itu banyak sekali peluang tetapi kadang teman-teman itu tidak percaya diri, takut. Makanya di sini kami bimbing seperti apa dan mereka bisa berani untuk keluar dari zona nyaman dan daftar beasiswa dan pergi sekolah di luar untuk kembali bangun Papua,” katanya saat ditemui Jubi di Gedung Serba Guna GKI Sion Dok 8, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Kamis (02/5/2024).
Kelas pendampingan tersebut dirancang untuk satu bulan pelatihan, yang dibuka pada Kamis (2/5/2024) hingga 31 Mei mendatang. Kelas-kelas akan dibimbing langsung oleh orang-orang yang memang sudah berpengalaman.
Kegiatan kelas persiapan beasiswa dan pra kerja dibagi menjadi dua kelas. Kelas persiapan beasiswa khusus untuk para pemuda yang ingin mendaftar beasiswa. Di dalam kelas itu, menurut Sanggenafa, akan diajarkan bagaimana melihat peluang beasiswa yang ada di Papua serta cara mengakses aplikasi untuk mendaftar beasiswa tersebut. Mereka juga akan mendapatkan bimbingan cara menulis esai.
“Persiapan wawancara juga akan diajarkan, belajar bahasa inggris untuk persiapan pendaftaran beasiswa, perkenalan apa saja tes-tes bahasa inggris yang berkaitan dengan lamaran beasiswa yang akan mereka lakukan,”katanya.
Sementara di kelas pra kerja akan diajarkan bagaimana mempersiapkan diri untuk masuk dunia kerja. Persiapan tersebut antara lain cara menulis curriculum vitae atau CV, menulis surat lamaran, tips wawancara untuk masuk dunia kerja, serta kaitan kerja yang diinginkan dengan pelayanan. “Misalnya bagaimana anak muda ketika mereka memilih pekerjaan sehingga itu berkaitan dengan bekerja sambil melayani,” kata Sanggenafa.
Para pemateri di kelas-kelas nantinya akan melibatkan senior Persekutuan Anggota Muda atau PAM dan orang-orang yang sudah punya pekerjaan sendiri tapi juga punya usaha dan mempekerjakan anak-anak muda. Mereka akan memperkenalkan bagaimana pekerjaan freelance di Kota Jayapura, peluangnya dimana, dan bagaimana bisa mendaftar.
Dalam kegiatan tersebut para narasumber yang akan membantu seperti Sagu Foundation, Mata Garuda, alumni LPDP, dan Balai Bahasa Provinsi Papua.
Akan ada 14 pertemuan, terdiri dari tujuh pertemuan kelas beasiswa, dan tujuh pertemuan kelas pra kerja. “Peserta yang akan terlibat sebanyak 50 orang dan dibagi 25 kelas beasiswa dan kelas pra kerja 25 orang,” ujar Sanggenafa.
Kegiatan pembukaan kelas itu dilakukan oleh Wakil Ketua Klasis Port Numbay, Rasmus Dace Siahaya. Dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan yang dilakukan pemuda Klasis Port Numbay ini sangat baik untuk meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri anak muda dalam dunia kerja.
Menurut dia kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pemuda saat ini. “Diantara kalian kalau mau punya kemampuan yang baik harus tekun dalam kegiatan ini, kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat,” katanya. (*)
Discussion about this post