Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyepakati kerjasama dengan Politeknik Penerbangan Indonesia atau PPI Curug, Tangerang, Banten, tentang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Jayapura yang telah mempercayakan kepada kami untuk mendidik putra-putri terbaiknya,” ujar Kepala Pusat BPSDM Kemenhub RI, Ahmad Setiyo Prabowo, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (8/9/2023).
Didampingi Direktur PPI Curug, Agustono, Ahmad mengatakan perjanjian kerjasama tersebut dalam rangka pengembangan sumber daya manusia atau SDM di bidang transportasi udara khususnya bagi anak-anak asli Port Numbay (Kota Jayapura).
“Jadi, sekali lagi ini adalah kerjasama yang luar biasa, dan merupakan satu terobosan karena transportasi udara adalah salah satu transportasi yang sangat dominan untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain, yang titik poin transportasi udara di wilayah Papua dimulai dari Kota Jayapura,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan akan terus mendorong pengembangan SDM anak-anak Papua, terutama Port Numbay, di berbagai bidang agar kompetitif dan semangat membangun daerahnya sendiri.
“Saya senang bahwa apa yang kami rencanakan bisa terwujud. Ini menunjukkan bahwa komitmen bersama antara Pemkot Jayapura dan PPI Curug dalam pengembangan SDM di bidang perhubungan. Ke depannya bukan hanya perhubungan udara tapi juga darat dan laut,” ujarnya.
Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, Pekey mengatakan masyarakat Papua tidak boleh tertinggal atau tidak boleh termajinalisasi oleh kemajuan pembangunan tapi terus unggul, kompetitif, dan berdaya saing.
“Jumlah boleh berkurang tetapi kualitas tidak boleh kalah. Itulah yang kita dorong. Tahun ini kami sekolahkan anak-anak Port Numbay di PPI Curug sebanyak tiga orang, yaitu satu orang pilot dan dua orang untuk teknisi penerbangan. Pembiayaannya dari APBD Kota Jayapura,” ujarnya.
Pekey berharap kepada pihak PPI Curug agar menjaga, mendidik, dan membimbing anak-anak Port Numbay yang menempuh pendidikan penerbangan agar dapat membangun daerahnya terutama di bidang transportasi udara.
Koordinator pelatihan PPI Curug, Afrizal, mengatakan seleksi dilakukan selama tiga hari, 6-8 September 2023. Calon taruna yang dinyatakan lulus bisa melanjutkan pendidikan di Politeknik Penerbangan.
“Tahapan seleksinya mulai dari tes potensi akademik, kemudian psikotes, tes kesehatan, wawancara. Penerbangan itu sifatnya zero tolerance terhadap kesalahan atau aturan-aturan yang ada, sehingga bagi yang tidak memenuhi kualifikasi yang mendasar maka itu tidak bisa melanjutkan tes,” ujarnya.
Afrizal menambahkan setelah dinyatakan lulus secara akademik, satu rangkaian penting yang harus dijalankan untuk calon pilot dan teknisi penerbangan adalah mengikuti tes bakat terbang di PPI Curug.
“Mengendarai pesawat tidak sama dengan mengendarai mobil. Walaupun secara akademik bagus nilainya, belum tentu bisa memiliki bakat untuk mengendarai pesawat. Saya berharap anak-anak Papua khususnya Port Numbay memiliki semangat membangun daerahnya di bidang transportasi udara,” katanya.
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkot Jayapura dengan PPI Curug dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Kepas Awi, Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Nurjaya, Kepala Bidang Pembinaan SMP Yoppy Yoram Hanuebi, Kepala Bidang Pembinaan SD Ellen Montolalu, dan beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!