Sentani, Jubi – Sekretaris Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Jayapura Johny F Saman memastikan warga Kampung Karya Bumi tidak akan kehilangan hak pilihnya sekalipun masih ada dalam pengungsian akibat peristiwa amuk massa di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura pada 1 Januari 2024.
KPU memastikan akan ada pengawasan khusus terhadap 1.022 warga pengungsi yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT dari empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kampung Karya Bumi. Bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Pemda Kabupaten Jayapura, dan pihak keamanan, KPU akan duduk bersama mengatur strategi selanjutnya untuk hari pemilu nanti.
“Pada hari pemilihan nanti daerah itu (Kampung Karya Bumi) pasti masuk dalam salah satu titik rawan pemilu,” kata Johny F Saman saat ditemui Jubi di Kantor Sementara KPU Kabupaten Jayapura di Jalan Hawai-Sentani, Kampung Nendali Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin (8/1/2024).
Sekretaris KPU itu mengatakan walau proses penyelesaian konflik sosial tersebut telah dilakukan oleh pihak-pihak pemangku kepentingan, namun pada pemilu nanti pihaknya masih mengkategorikan Karya Bumi sebagai daerah rawan pemilu yang membutuhkan pengawalan dari pihak keamanan dan pemangku kepentingan.
Johny Saman mengatakan pihaknya menunggu laporan dari Pemkab Jayapura dan pihak kepolisian mengenai status keamanan. Menurutnya jika sampai tanggal 14 Februari 2024 warga masih ada dalam pengungsian maka pihaknya akan pindahkan TPS ke tempat pengungsian tersebut. Dan jika proses itu dilakukan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bawaslu.
“Kalau warga masih ada di tempat pengungsian, maka secara otomatis TPS-TPS yang ada di Kampung Karya Bumi itu kemungkinan besar akan kami lakukan pemindahan lokasi ke tempat-tempat pengungsian itu,” ujar Johny F Saman.
Johny mengakui dalam situasi aman pun pihaknya kerepotan memikirkan 134.568 DPT di Kabupaten Jayapura apalagi dalam situasi rawan. Pihaknya berupaya agar proses pemilu bisa berlangsung aman, dijauhkan dari bencana alam, dan selalu berpikir dan mencegah terjadinya kesalahan yang disengaja.
“Dalam koridor yang aman-aman saja kami sudah pusing, apalagi dengan faktor rawan pemilu, dengan itu akan menambah kerja tambahan lagi,” katanya.
Hingga Senin, 892 warga dari 928 warga Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong , Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang mengungsi di Distrik Nimbokrang telah kembali ke rumah. Hal itu disampaikan Kepala Kampung Karya Bumi, Muryani di Kabupaten Jayapura, pada Senin (8/1/2024). “[Kami] sudah memulangkan warga [dari Nimbokrang], data terakhir itu sekitar 892 warga,” ujarnya.
Muryani mengatakan tersisa 36 warga Kampung Karya Bumi yang masih mengungsi di Distrik Nimbokrang. Ia mengatakan mereka akan dipulangkan, tetapi masih menunggu kondisi kesehatannya membaik. Ada juga warga yang masih tinggal di Nimbokrang karena rumahnya terbakar dalam amuk massa 1 Januari 2024. (*)