Jayapura, Jubi – Masyarakat Kota Jayapura dan Kota Timika baru saja dihibur oleh musisi reggae asal Kepulauan Solomon. Grup itu bernama Doormans Project (DMP). Mereka konser di Gedung Olahraga (GOR) Army Post Office (APO) pada Sabtu (27/4/2024). Usai manggung di Kota Jayapura, para musisi Solomon itu langsung terbang ke Timika dan tampil memukau di depan publik Bumi Amungsa di GOR Futsal Mimika, Selasa (30/4/2024).
Banyak warga Papua pencinta music reggae masih terkesan dengan penampilan anak-anak muda dari Kepulauan Solomon itu dengan memposting beragam status di media sosial. Ada yang menulis, “Intinya kita bangga punya Solomon Island.” Begitu pula akun Tiktok lainnya, ”Sio Saudara dari sebelah, karcis mahal beli.” Bahkan ada lagi, “I love u Melanesia.”
Di balik kunjungan para musisi dari negeri Kepulauan Pasifik, Solomon wilayah yang baru merdeka dari Inggris pada 7 Juli 1978. Warga negara di sana baru saja memilih Perdana Menteri baru bernama Jeremiah Manele. Dia merupakan orang pertama dari Provinsi Isabel menjadi politisi, sekaligus terpilih menjadi Perdana Menteri bagi masyarakat Solomon. Ini merupakan kebanggaan tersendiri, terutama bagi warganya di Provinsi Isabel. Pada Kamis (2/5/2024) siang di Parlemen Nasional Kepulauan Solomon di Honiara, ibukota Solomon, ia menjadi Perdana Menteri baru.
Negara Kepulauan Solomon memiliki 9 Provinsi dan satu wilayah khusus ibukota Honiara, berbentuk Pemerintahan Kota Honiara, kalau di PNG disebut National Capital Districk (NCD) Port Moresby. Sembilan provinsi itu adalah Central, Choiseul, Gualdacanal, Isabel, Makira-Ulawa, Malaita, Rennell dan Bellona, Temotu dan Western.
Hampir sebagian besar politisi di negara Kepulauan Solomon berasal dari Provinsi Malaita, termasuk mantan PM Manase Sogavare dan juga pemimpin oposisi Matthew Wale, serta anggota parlemen Nasional Peter Kenilorea Jr, putra Perdana Menteri pertama Kepulauan Solomon, Peter Kenilorea, (1978-1981) dan PM Solomon (1984-1986).
Sedangkan Perdana Menteri Jeremia Manase terpilih, satu-satunya politisi pertama asal Provinsi Isabel yang berkiprah di tingkat nasional di Parlemen Nasional di ibukota Honiara.
Provinsi Isabel adalah salah satu dari sembilan provinsi di Kepulauan Solomon. Ibu kota provinsi, Buala, terletak di Pulau utama Santa Isabel, di mana sebagian besar penduduk provinsi tersebut terkonsentrasi. Santa Isabel adalah pulau terpanjang di Kepulauan Solomon dan diberi nama oleh navigator Spanyol Alvaro de Mendana de Neira pada 1568. Gunung Sasari adalah gunung tertinggi di pulau ini dengan ketinggian 1.120 meter.
Negara ini juga memiliki 992 buah pulau. Beberapa pulau utama Kepulauan Solomon di antaranya Guadalcanal, Malaita, Santa Isabel, Makira, dan Sikaiana. Ibukota Kepulauan Solomon yaitu kota Honiara terletak di pulau Guadalcanal.
Kekayaan alam dan kemiskinan
Pemerintahan yang berkuasa saat ini jelas merupakan kepanjangan tangan dari mantan PM Manaseh Sogvare, pemimpin yang mendukung pemerintah Tiongkok dengan berbagai macam investasi, termasuk Stadion Nasional Solomon tempat berlangsungnya Pasifik Games pada 2023.
Mengutip https://news.mongabay.com sekembalinya dari Tiongkok, Sogavare mengadakan konferensi pers di bandara untuk mengumumkan bahwa China Railway milik negara telah menjanjikan $825 juta untuk menghidupkan kembali tambang Gold Ridge di Pulau Guadalcanal. Padahal sebelumnya, tambang itu punya pemilik tanah lokal, yang kemudian mendapatkan hak kepemilikan dari Wanguo International Mining yang terdaftar di Hong Kong. Wanguo, pemegang hak proyek, mengontrak China Railway untuk pembangunan kembali
Dilaporkan pula, tambang bauksit merupakan produk ekspor yang berkembang dari pulau-pulau tersebut, dan terbukti sangat populer sehingga perusahaan-perusahaan penebangan kayu kini mulai masuk ke industri pertambangan di Kepulauan Solomon. Pada 2019, sebuah kapal curah yang memuat bauksit kandas di terumbu karang di Pulau Rennell, dekat Situs Warisan Dunia UNESCO, menumpahkan lebih dari 300 ton bahan bakar minyak berat
“Selama tiga dekade terakhir, industri penebangan kayu telah menjadi andalan perekonomian Kepulauan Solomon, menyumbang 20 persen pendapatan domestik dan lebih dari 70 persen ekspor,” demikian dikutip dari https://news.mongabay.com.
Sayangnya keuntungan dari produksi kayu, ternyata belum memberikan keuntungan kepada masyarakat di Kepulauan Solomon. Bahkan negara ini masih menjadi salah satu negara termiskin di Pasifik Selatan.
“Kemiskinan di sini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang sebagian besar didasarkan pada penebangan kayu. Itu sudah menjadi kebijakan mereka, penebangan, penebangan,” kata Kenilorea putra mantan PM Kepulauan Solomon yang baru saja terpilih pada Pemilu 17 April 2024.
“Setiap tahun selalu sama. Ini menghasilkan uang dalam hal pendapatan kami, tapi tidak ada pilihan lain, jadi peluangnya sangat tipis. Jadi protes tersebut mungkin merupakan bagian dari perubahan, namun kerusuhan yang terjadi hanyalah cerminan dari kemiskinan yang ada di sekitar ibu kota,” tambah politisi asal Provinsi Malatia yang kini oposisi di Parlemen Nasional Solomon.
Ia menambahkan bahwa hal ini menimbulkan masalah besar terutama karena 70 persen penduduk negara ini berusia kurang dari 30 tahun. “Kami kaya sumber daya alam, tetapi peluangnya tidak ada,” ujarnya. (*)
Discussion about this post