Jayapura, Jubi – Operator dana pensiun Papua Nugini (PNG) Nambawan Super Ltd menyatakan sekitar 1.000 keluarga harus pindah dari pemukiman Bush Wara di Port Moresby. Mereka akan dipindahkan pada pertengahan Juli.
“Direktur Pelaksana Paul Sayer mengatakan total sekitar 5.000 orang akan terkena dampaknya,” demikian dikutip Jubi dari https://www.rnz.co.nz, Jumat (25/4/2024)
Perusahaan yang telah memiliki tanah tersebut selama lebih dari 30 tahun, sedang merencanakan pembangunan pinggiran kota baru di atas lahan seluas lebih dari 200 hektare.
Mereka menilai situs tersebut sebesar 90 juta kina atau sekitar US$23 juta.
Perusahaan tersebut menyatakan pihaknya mendapat persetujuan pengadilan untuk mengeluarkan Surat Perintah Kepemilikan kepada penghuni liar ilegal di Bush Wara.
Sayer mengatakan Nambawan Super berencana mengikuti rencana awal pembangunan situs tersebut sejak 1990.
“Bukan hanya sekedar melihat perumahan tapi juga akan ada pembangunan di sana untuk menampung komunitas yang sedang dibangun. Jadi seperti pusat perbelanjaan, punya potensi,” katanya.
“Jadi komersial, juga taman, dan kami sedang mempertimbangkan hal-hal seperti sekolah dan fasilitas lain yang biasanya diperlukan di masyarakat,” tambahnya.
Sayer mengatakan pertama-tama perusahaan perlu mendapatkan lahan kosong, baru kemudian meninjau dan menilai lahan tersebut.
“Ini berarti banyak upaya untuk memahami hal-hal seperti limpahan [dan] cara kerja air,” katanya.
“Kita juga perlu melihat ke arah mana infrastruktur akan berjalan dan kemudian kita perlu menindaklanjuti setiap perkembangan tersebut.”
Ia mengatakan bagi Nambawan, bagian penting dari hal ini adalah perlunya “Port Moresby memiliki perumahan dan salah satu pendorong besar yang coba dilakukan adalah mulai melakukan upaya untuk melihat bagaimana pihaknya dapat melakukan penilaian tersebut dan lihat kembalinya [kepada anggota].
Sayer mengatakan sebelum meminta para penghuni liar untuk pergi, pihaknya telah melakukan pemetaan sosial di blok tersebut dan mengetahui ada sekitar 1.000 keluarga di sana.
Namun dia mengatakan perusahaan telah memberi tahu mereka selama tiga tahun terakhir bahwa mereka harus pindah.(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!