Jayapura, Jubi – Kampanye pemilu semakin meningkat di Kepulauan Solomon dengan partai-partai politik mengutarakan janji-janji mereka, dan beberapa bahkan membentuk aliansi.
“Pemilihan bersama dijadwalkan pada 17 April 2024 mendatang,” demikian dikutip Jubi dari rnz.co.nz, Sabtu (17/2/2024).
Partai Persatuan dan Tanggung Jawab Kepemilikan (OUR) yang dipimpin oleh Perdana Menteri sementara, Manasseh Sogavare, telah merilis manifestonya, dan presidennya meminta para pemilih untuk menilai partai tersebut berdasarkan rekam jejaknya dalam pemerintahan koalisi.
Dua partai oposisi besar – Aliansi Demokratik dan Partai Demokrat Kepulauan Solomon – telah menandatangani koalisi pra-pemilihan, menjanjikan kenaikan gaji pegawai negeri dan penciptaan lapangan kerja.
Kedua partai tersebut menamakan diri mereka Koalisi untuk Reformasi dan Pemberdayaan Akuntabilitas (CARE) dan mengatakan memilih seseorang di Parlemen hanya karena mereka adalah saudara, atau telah memberikan sekarung beras, atau berasal dari gereja yang sama, bukan lagi suatu pilihan.
CARE merilis manifestonya pada hari Rabu dan mengatakan kebijakan utamanya akan fokus pada pendidikan gratis, peningkatan layanan kesehatan, penciptaan lapangan kerja, kenaikan gaji bagi pegawai pemerintah, pengurangan biaya hidup, dan investasi di bidang infrastruktur.
Pemimpin kelompok tersebut dan mantan pemimpin oposisi, Matthew Wale, mengatakan para pemilih perlu memilih pemimpin yang berkualitas untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara ini.
Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Solomon sedang dalam proses merekrut dan melatih petugas pemilu dan relawan.
Tahun ini adalah pertama kalinya para pemilih di negara ini akan memilih perwakilan nasional dan provinsi mereka secara bersamaan.
Pelatihan
Sementara itu, pelatihan manajemen ketertiban umum sedang dilakukan untuk kepolisian Kepulauan Solomon menjelang pemilu.
Di Provinsi Malaita dan Provinsi Barat, pelatihan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Program Kemitraan Kepolisian Federal Australia.
Direktur Pengawas Departemen Respons Kepolisian Kepulauan Solomon, David Quiro, mengatakan pelatihan ini tidak hanya akan membantu dalam pemilu tetapi juga pengembangan kemampuan dan kapasitas polisi yang berkelanjutan.
Ketegangan selalu tinggi selama pemilu di Kepulauan Solomon khususnya seputar pengumuman hasil pemilu di provinsi dan pembentukan pemerintahan.
Pada bulan April 2006, Snyder Rini terpaksa mengundurkan diri sebagai perdana menteri kurang lebih seminggu setelah terpilih karena kerusuhan dan penjarahan yang terjadi setelah ia diumumkan sebagai PM. (*)
Discussion about this post