Jayapura, Jubi – Ekshibisi lomba qasidah dan da’i cilik yang memeriahkan pelaksanaan STQ ke-27 tingkat Papua lebih dulu tuntas dihelat, setelah tiga hari penyelenggaraan mulai dari 19-21 Juni 2023.
Koordinator kegiatan Burhan Abdullah menilai lomba da’i cilik sangat baik dan diperlukan untuk menyiapkan generasi muda khususnya dalam bidang dakwah.
“Jadi, sejak dini telah ada pelatihan da’i, yang mengajarkan anak-anak bagaimana bisa berdakwah. Lomba da’i cilik ini adalah sebuah momentum yang tepat untuk membentuk generasi da’i-da’i yang Insya Allah akan menjadi da’i di masa depan,” ujar Burhan di LPTQ Papua, Kamis (22/6/2023).
Sementara qasidah sebagai ajang silaturahmi, yang mempertemukan beberapa majelis taklim yang ada di Kota Jayapura yang sangat jarang bertemu.
“Ekshibisi qasidah rebana ini merupakan sebuah momentum untuk bagaimana kita bersilaturahmi khususnya antar majelis taklim dan juga sebagai ajang untuk bertukar pengetahuan terkait dengan seni di bidang qasidah,” jelasnya.
Burhan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua, Kantor Wilayah Kementerian Agama, LPTQ Provinsi Papua, panitia STQ ke-27 serta berbagai pihak, yang berkerja sama dan bersinergi membuat sebuah kegiatan lomba ekshibisi dalam rangka syiar di tengah situasi media sosial sudah menguasai perhatian masyarakat.
“Saya berharap kegiatan da’i cilik dan qasidah terus berkelanjutan karena sangat baik dan perlu menjadi tradisi, berkesinambungan, dan ditingkatkan. Selain bisa menjadi silaturahmi juga merupakan tempat mengekspresikan dakwah melalui qasidah rebana dan dakwah,” ujarnya.
Burhan menambahkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini ditandai hampir penuhnya aula Masjid Al-Ihsan tempat kegiatan berlangsung selama alam tiga hari.
“Masyarakat muslim di Kota Jayapura merindukan suasana adanya lomba qasidah dan dai cilik di tengah gempuran hiburan di dunia maya sebagain ajang bersilaturahmi, berekspresi kemudian berdakwah lewat seni dan mendakwahkan agama lewat metode dakwah atau berceramah,” . (*)