Jayapura, Jubi – Kepolisian Kerajaan Pulau Solomon (RSIPF) telah bertemu dengan tokoh masyarakat di Honiara. Pertemuan ini sangat penting sebagai bagian dari keterlibatan masyarakat dalam persiapan pemilihan Perdana Menteri pada Kamis (2/5/2024).
“Pertemuan dilakukan Senin, 29 April 2024 di klub polisi Rove dengan pimpinan dari Honiara Timur, Honiara Tengah, dan Honiara Barat,” demikian dikutip jubi.id dari https://www.solomonstarnews.com, Rabu (1/5/2024).
Dikatakan, para pemimpin yang menghadiri pertemuan tersebut terdiri dari perwakilan dari gereja, komunitas masyarakat adat, kelompok perempuan, dan pemuda.
Asisten Komisaris (AC) Ibu Kota Nasional dan Pencegahan Kejahatan (NCCP) Mr Simpson Pogeava mendesak para pemimpin masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi selama pembentukan pemerintahan dan pemilihan perdana menteri.
AC Pogeava mengatakan masyarakat Solomon sudah memilih para pemimpin pada hari pemungutan suara dan sekarang saatnya bagi mereka untuk membuat keputusan mengenai pembentukan pemerintahan baru. “Pemilihan perdana menteri baru untuk memimpin kita selama empat tahun ke depan,” katanya.
Pogeava meminta masyarakat menjauhi pertemuan ilegal yang bermaksud mengganggu proses. “Para remaja harap menahan diri dari perilaku anti-sosial apa pun yang dapat menyebabkan pelanggaran hukum di komunitas kita. Orang tua berbicara kepada anak-anak atau kerabat yang tinggal di bawah asuhan, dan tidak melibatkan mereka dalam kegiatan yang melanggar hukum,” katanya.
AC NCCP Mr Pogeava mengatakan polisi tidak akan menolerir aktivitas anti-sosial apa pun yang mengganggu kedamaian komunitas. Polisi akan selalu menjadi lembaga netral yang tidak mendukung partai politik mana pun. “Polisi akan terus menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat dan infrastruktur kita,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jenderal Sir David Vunagi hari ini secara resmi mengeluarkan pemberitahuan sidang Parlemen Nasional pada pukul 09.30, Kamis, 2 Mei 2024.
Dalam keterangannya Sir David mengatakan surat pencalonan akan diserahkan kepada Gubernur Jenderal di Gedung Pemerintah mulai pukul 10 pagi, Senin (29/4/2024) hingga penutupan pencalonan pada pukul 16.00 pada Selasa (30 /4/2024).
Gubernur Jenderal mengatakan daftar yang merinci semua calon akan diserahkan ubernur Jenderal kepada masing-masing anggota pada akhir pencalonan.
Semua anggota, katanya, berhak untuk mencalonkan diri. Tidak ada anggota yang boleh menjadi calon kecuali dia dicalonkan oleh empat anggota lainnya dan tidak ada anggota yang boleh mencalonkan lebih dari satu calon.
“Setiap kandidat dapat menarik pencalonannya kapan saja sebelum pemilu berakhir,” demikian isi pemberitahuan yang dikeluarkan Gubernur Jenderal. (*)
Discussion about this post