Sentani, Jubi – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jayapura akan meningkatkan pelayanan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) di kampung-kampung dan kelurahan.
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/1/2023)
Herald mengatakan, pelayanan yang diberikan berupa perekaman KTP elektronik, akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) maupun kebutuhan dokumen kependudukan lainnya.
Sebagian petugas langsung turun ke kampung-kampung melayani kebutuhan dokumen kependudukan bagi masyarakat, yang lebih difokuskan lagi adalah mengurus akta kelahiran.
“Kami langsung jemput bola untuk peningkatan pelayanan dokumen administrasi kependudukan,” ujarnya.
Sebagai upaya percepatan, kata Berhitu, ketika masyarakat mengurus NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk kelengkapan persyaratan anak sekolah, pihaknya langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk sekaligus mengurus tiga dokumen lainnya yakni akta kelahiran, KIA dan KK.
Ketika seluruh dokumen telah jadi secara manual, masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi kependudukan secara online, cukup dengan mengunduh aplikasi Dukcapil Kabupaten Jayapura melalui Playstore di ponsel pintar, kemudian masing-masing mendaftar dan mengisi nama lengkap serta password.
“Antusias warga dalam beberapa hari ini cukup tinggi, hingga ratusan orang. Ditambah dengan petugas yang langsung turun lapangan ke kampung,” jelasnya.
Meski DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Tahun Anggaran 2023 belum diterima, tambahnya, tetapi pihaknya akan tetap memprioritaskan untuk peningkatan pelayanan.
“Waktu lalu itu hanya penyerahan simbolis saja. Kalau nanti sudah terima baru kita bisa lihat, yang kita usulkan dengan anggaran dan kegiatan kita klop-kan,” jelasnya.
Sementara itu, Hermes Felle, salah satu anggota DPRD Kabupaten Jayapura meminta agar Disdukcapil selalu memberikan informasi terkini terkait penambahan jumlah penduduk di Kabupaten Jayapura.
“Harus update, karena ada masyarakat yang baru datang melalui jalur penerbangan setiap hari, apakah sifatnya sementara atau menetap harus didata. Sehingga jumlah penduduk di daerah ini dapat diketahui dengan pasti,” tegasnya. (*)
