Wamena, Jubi β Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui dinas pendidikan setempat telah menyiapkan seribu eksemplar buku muatan lokal bahasa daerah, untuk diterapkan dalam kurikulum di tahun ajaran 2022-2023 di setiap sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya, Bambang Budiandoyo mengatakan, penerapan bahasa daerah di sekolahΒ diharapkan mulai diterapkan di bulan ini.
βSecara kurikulum sudah, bukunya baru datang seribu. Mudah-mudahan di Agustus ini kami akan sampaikan ke sekolah-sekolah, namun sementara baru untuk PAUD dan SD kelas 1,β kata Bambang saat dihubungi, Senin (8/8/2022).
Nantinya kata Bambang, bupati JayawijayaΒ akan secara simbolis menyampaikan atau semacam peresmian penerapan kurikulum bahasa daerah ini serentak di sekolah-sekolah, setelah diluncurkanΒ pada peringatan hari pendidikan nasional beberapa waktu lalu.
Secara stimulan pemberian buku baru dilakukan untuk tingkat SD sebanyak 24 paket buku, TK 25 paket.Distribusi bukuΒ dilakukan secara bertahap. Nanti, akan diterapkan di seluruh satuan pendidikan.
βKita beli semua buku untuk masing-masing sekolah, namun teman-teman di sekolah yang akan kondisikan itu nantinya. Mungkin sebelum akhir Agustus sudah berjalan, karena yang sudah datang seribu buku tinggal tunggu 3.500 buku sehingga untuk tingkat TK dan SD ada 4.500 eksemplar buku,β katanya.
βUntuk SD sendiri ada 124 sekolah, TK 53 sekolah. Pembelajaran bahasa daerah ini semuanya dari buku itu dan guru yang sudah disiapkan. Mudah-mudahan berjalan baik meskipun masih bertahap,β sambungnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya, Natalis Mumpu menyebut pemerintah daerah telah merekrut 150Β tenaga pengajar merupakan putra putri asli Jayawijaya yang akan ditugaskan di setiap sekolah.
βKeterlibatan masyarakat serta tokoh juga dilakukan baik dari berbagai wilayah seperti dari Kurima, Tagime, Kurulu, Ibele, Siep Kosi, dengan maksud adanya perpaduan dari berbagai daerah, karena di Jayawijaya meski satu kabupaten tetapi logat atau dialek berbeda, sehingga disatukan lalu buat satu buku cerita anak,β katanya. (*)
Discussion about this post